Pelajar SMK Mojokerto Babak Belur Dihajar Massa Usai Tertangkap Curi Motor
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Pelajar berinisial IL (18) babak belur dihajar massa di wilayah Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Pelajar kelas 12 sebuah SMK di Kabupaten Mojokerto tersebut, dihajar massa usai tertangkap basah mencuri motor.
Remaja asal Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo tersebut, berhasil ditangkap oleh pemilik motor yang dicurinya, sekitar 250 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencurian motor.
Pemilik motor yang diketahui bernama Mujahidin berhasil mengejar IL yang mengendarai motor curiannya. Lalu baju IL ditarik oleh Mujahidin hingga terjatuh. Warga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung berdatangan dan menghajar IL.
Mujahidin mengaku, saat kejadian sedang sibuk bekerja tiba-tiba ada teman datang memberi tahu kalau sepeda motornya dibawa orang. "Setelah itu saya langsung dibonceng teman mengejar pelaku," ungkapnya.
Saat warga beramai-ramai menghajar pelaku, polisi datang dan meringkus pelaku curanmor. Polisi langsung mengevakuasi pelaku curanmor tersebut ke Polsek Tarik, untuk menjalani pemeriksaan.
Saat dimintai keterangan oleh polisi, IL berbelit-belit dalam memberikan keterangan dan berusaha kabur. Ada dugaan pelaku mengalami gejala gangguan jiwa dan depresi, karena orang tuanya bercerai.
Untuk memastikan pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi hingga kini masih menunggu keterangan keluarga dan perangkat desa asal pelaku, dan rencananya akan memeriksakan pelaku ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Remaja asal Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo tersebut, berhasil ditangkap oleh pemilik motor yang dicurinya, sekitar 250 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencurian motor.
Pemilik motor yang diketahui bernama Mujahidin berhasil mengejar IL yang mengendarai motor curiannya. Lalu baju IL ditarik oleh Mujahidin hingga terjatuh. Warga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung berdatangan dan menghajar IL.
Mujahidin mengaku, saat kejadian sedang sibuk bekerja tiba-tiba ada teman datang memberi tahu kalau sepeda motornya dibawa orang. "Setelah itu saya langsung dibonceng teman mengejar pelaku," ungkapnya.
Saat warga beramai-ramai menghajar pelaku, polisi datang dan meringkus pelaku curanmor. Polisi langsung mengevakuasi pelaku curanmor tersebut ke Polsek Tarik, untuk menjalani pemeriksaan.
Saat dimintai keterangan oleh polisi, IL berbelit-belit dalam memberikan keterangan dan berusaha kabur. Ada dugaan pelaku mengalami gejala gangguan jiwa dan depresi, karena orang tuanya bercerai.
Untuk memastikan pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi hingga kini masih menunggu keterangan keluarga dan perangkat desa asal pelaku, dan rencananya akan memeriksakan pelaku ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
(eyt)