Tim Gugus Tugas COVID-19 Barru Buka Layanan Rapid Test Gratis
loading...
A
A
A
BARRU - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) COVID-19 Barru, membuka layanan rapid test gratis khusus warga Barru .
Syaratnya, cukup membawa surat pengantar dari desa/kelurahan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto copy kartu Kepala Keluarga (KK) yang beralamat Barru ke posko TGTPP. Jadwalnya dimulai Pukul 14.00 Wita hingga Pukul 16.00 Wita.
Berdasarkan data, semenjak dibuka empat hari lalu, sudah tercatat ratusan warga yang sudah menjalani rapid test gratis. Baik mereka yang ingin berpergian ke luar daerah Sulsel, maupun para santri DDI Mangkoso yang harus mengantongi hasil rapid sebelum masuk ke asrama.
Khusus hari ini, ada sekira 60 orang yang bergantian dan antri di posko TGTPP untuk menjalani rapid test gratis. Mereka sangat antusias memanfaatkan layanan ini pasca-Anggota DPR RI Hasnah Syam menyumbangkan 2.000 alat rapid test untuk Barru.
Juru Bicara Khusus COVID-19 Barru, dr Amis Rifai menuturkan, pihaknya membuka layanan ini setiap hari, selain hari Minggu. Alat yang digunakan merupakan bantuan dari Hasnah Syam, pekan lalu.
"Rapid test yang kita lakukan adalah bantuan (Hasnah Syam). Dan pemberi bantuan menitip harapan, bahwa harus dilakukan secara gratis bagi warga ber-KTP Barru. Dan tentu ini berkah bagi warga Barru,” kata dr Amis yang tak lain kepala Dinas Kesehatan Barru, Senin (22/06/2020).
Ia menambahkan, untuk mempercepat proses pelayanan, maka setiap warga diwajibkan melengkapi syarat ini. Masing-masing, surat pengantar desa/kelurahan, tanda pengenal (KTP/Kartu Pelajar), dan fotocopy KK yang beralamat Barru. Bisa juga menambahkan bukti pembelian tiket bagi mereka yang ingin berpergian ke luar provinsi.
Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan Barru, Akbar menambahkan, semenjak dibuka pekan lalu, sudah ada sekira 128 warga yang mendapatkan layanan rapid test gratis di posko TGTPP.
"Rata-rata adalah santri di pesantren yang ada di Barru, dan pelaku perjalanan. Seperti yang ingin ke Kalimantan, Sulawesi Tenggara, maupun yang ingin ke pulau Jawa dan lainnya,” sebut Akbar yang sibuk melayani pemeriksaan rapid test.
Hingga saat ini, dari ratusan warga yang sudah menjalani rapid test gratis bantuan Hasnah Syam, semua dinyatakan non reaktif atau negatif di hasil pemeriksaannya.
Syaratnya, cukup membawa surat pengantar dari desa/kelurahan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto copy kartu Kepala Keluarga (KK) yang beralamat Barru ke posko TGTPP. Jadwalnya dimulai Pukul 14.00 Wita hingga Pukul 16.00 Wita.
Berdasarkan data, semenjak dibuka empat hari lalu, sudah tercatat ratusan warga yang sudah menjalani rapid test gratis. Baik mereka yang ingin berpergian ke luar daerah Sulsel, maupun para santri DDI Mangkoso yang harus mengantongi hasil rapid sebelum masuk ke asrama.
Khusus hari ini, ada sekira 60 orang yang bergantian dan antri di posko TGTPP untuk menjalani rapid test gratis. Mereka sangat antusias memanfaatkan layanan ini pasca-Anggota DPR RI Hasnah Syam menyumbangkan 2.000 alat rapid test untuk Barru.
Juru Bicara Khusus COVID-19 Barru, dr Amis Rifai menuturkan, pihaknya membuka layanan ini setiap hari, selain hari Minggu. Alat yang digunakan merupakan bantuan dari Hasnah Syam, pekan lalu.
"Rapid test yang kita lakukan adalah bantuan (Hasnah Syam). Dan pemberi bantuan menitip harapan, bahwa harus dilakukan secara gratis bagi warga ber-KTP Barru. Dan tentu ini berkah bagi warga Barru,” kata dr Amis yang tak lain kepala Dinas Kesehatan Barru, Senin (22/06/2020).
Ia menambahkan, untuk mempercepat proses pelayanan, maka setiap warga diwajibkan melengkapi syarat ini. Masing-masing, surat pengantar desa/kelurahan, tanda pengenal (KTP/Kartu Pelajar), dan fotocopy KK yang beralamat Barru. Bisa juga menambahkan bukti pembelian tiket bagi mereka yang ingin berpergian ke luar provinsi.
Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan Barru, Akbar menambahkan, semenjak dibuka pekan lalu, sudah ada sekira 128 warga yang mendapatkan layanan rapid test gratis di posko TGTPP.
"Rata-rata adalah santri di pesantren yang ada di Barru, dan pelaku perjalanan. Seperti yang ingin ke Kalimantan, Sulawesi Tenggara, maupun yang ingin ke pulau Jawa dan lainnya,” sebut Akbar yang sibuk melayani pemeriksaan rapid test.
Hingga saat ini, dari ratusan warga yang sudah menjalani rapid test gratis bantuan Hasnah Syam, semua dinyatakan non reaktif atau negatif di hasil pemeriksaannya.
(agn)