Laksamana Muda John Lie, Si 'Hantu' Selat Malaka yang Selalu Lolos dari Kepungan Belanda
loading...
A
A
A
Apa yang membuat John Lie selalu lolos dari kepungan Belanda? Menurut pengakuannya, semua itu karena campur tangan Tuhan. Sebab, sebuah kapal yang sudah jadi target dan dikepung di Selat Malaka, sulit lolos. Peristiwa lolos dari kepungan musuh sesuatu yang di luar nalar, bukan karena kehebatan manusia, tapi kuasa Tuhan.
Menurut Kepala Subdinas Sejarah Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Syarif Thoyib, John Lie memiliki koneksi yang baik dengan orang-orang di pelabuhan Singapura, Thailand, bahkan hingga Afrika. Tidak heran jika operasi penyelundupan senjata selalu berjalan sukses.
Pada 27 Agustus 1988, John Lie meninggal dunia. Atas perjuangannya mempertahankan kemerdekaan, pada 9 November 2009 John Lie dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak hanya itu, untuk menghormatinya, pada awal Januari 2017, nama Jon Lie diabadikan pada Kapal Perang Indonesia, yaitu KRI John Lie. Dia, seorang warga keturunan Tionghoa yang mendapat pangkat tertinggi di Angakatan Laut, yaitu Laksamana Muda.
Menurut Kepala Subdinas Sejarah Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Syarif Thoyib, John Lie memiliki koneksi yang baik dengan orang-orang di pelabuhan Singapura, Thailand, bahkan hingga Afrika. Tidak heran jika operasi penyelundupan senjata selalu berjalan sukses.
Pada 27 Agustus 1988, John Lie meninggal dunia. Atas perjuangannya mempertahankan kemerdekaan, pada 9 November 2009 John Lie dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak hanya itu, untuk menghormatinya, pada awal Januari 2017, nama Jon Lie diabadikan pada Kapal Perang Indonesia, yaitu KRI John Lie. Dia, seorang warga keturunan Tionghoa yang mendapat pangkat tertinggi di Angakatan Laut, yaitu Laksamana Muda.
(don)