Dua Serangan Besar-besaran Kesultanan Demak ke Malaka yang Gagal Mengusir Portugis

Sabtu, 07 Desember 2024 - 06:22 WIB
loading...
Dua Serangan Besar-besaran...
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis membuat Kesultanan Demak gusar dan memutuskan untuk melakukan penyerangan. Foto/SINDOnews
A A A
JATIM - Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis membuat Kesultanan Demak gusar. Pasalnya pelabuhan itu menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia yang dilintasi berbagai pedagang dan nelayan se-antero bumi antara Benua Asia dan Australia.

Serangan pun disusun untuk menaklukkan Portugis di Malaka. Rencana itu disusun oleh raja kedua Demak yakni Pati Unus atau Yat Sun, yang dikenal juga sebagai Pangeran Sabrang Lor. Putra mahkota pendiri Kerajaan Demak Raden Patah itu menyiapkan armada besar.

Konon ada dua gelombang serangan besar Kesultanan Demak. Menariknya sebelum melakukan serangan ke Malaka, Pati Unus lebih dahulu mengirimkan intel-intel atau mata-mata dari pedagang-pedagang Jawa.



Taktik itu sebagaimana dikutip dari "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" dari sejarawan Prof. Slamet Muljana, biasa dilakukan sebelum persiapan peperangan.

Yat Sun alias Pati Unus memimpin sendiri armada Demak ke Malaka pada tahun 1512. Bantuan masyarakat Jawa yang ada di Malaka, yang sangat diharapkan oleh Yat Sun, tidak kunjung datang, karena pemimpinnya, Patih Kadir, telah menyingkir ke Cirebon. Armada yang sudah telanjur datang di Malaka segera dihadapi orang-orang Portugis yang telah siap menunggu di bentengnya.



Kapal-kapal yang mendekati pantai Malaka, dihujani peluru dari benteng yang terletak di atas bukit. Serangan tentara Jawa di bawah pimpinan Yat Sun menemui kegagalan dan berhasil diusir dari pantai laut. Orang-orang Portugis dibantu oleh menantu Sultan Mahmud, yakni Sultan Abdullah Raja dari Kampar, menyingkirkan armada-armada Kesultanan Demak.

Sultan Abdullah sengaja mengadakan hubungan dengan orang Portugis dengan maksud agar ia diangkat sebagai sultan di Malaka, menggantikan Sultan Mahmud, di bawah naungan Portugis. Namun, Sultan Abdullah tidak beruntung. Orang-orang Portugis mengambil sikap permusuhan terhadap orang-orang muslim. Meskipun ia memberikan bantuan kepada orang-orang Portugis dalam menghadapi serangan Pati Unus.

Kalah di pertempuran pertama tak membuat Pati Unus patah semangat. Ia kembali menyusun rencana penyerangan keduanya. Kapal-kapal yang sempat digunakan peperangan pertama diperbaiki di tahun 1512 di galangan kapal Semarang. Bahkan ada beberapa kapal yang sengaja dibuat untuk mengakomodir permintaan sang Sultan Demak itu.

Konon armada-armada kapal besar sudah digunakan oleh armada Perang Demak. Pati Unus awalnya memerintahkan pembuatan kapal-kapal kayu model Ta Chih, buatan Aceh. Kapal-kapal itu terinspirasi dari kapal-kapal yang singgah di Semarang pada tahun 1513.

Kapal-kapal jung besar model Tiongkok, yang dapat memuat 400 prajurit atau muatan seratus ton, perlu diubah bentuknya untuk memperoleh kecepatan yang lebih tinggi. Dengan armada yang besar dan perlengkapan senjata yang lebih baik itu, ia berharap dapat merobohkan benteng Portugis di Malaka. Serangan ke Malaka diulangi lagi pada tahun 1521, di bawah pimpinan Yat Sun lagi. Serangan yang kedua itu pun kembali gagal.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Filosofi Gelar Pendiri...
Filosofi Gelar Pendiri Majapahit Setelah Singkirkan Tentara Cina dari Pulau Jawa
Rekomendasi
BPKH Limited Kirim 475...
BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Khas Nusantara ke Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah, Jumat 28 Maret 2025: Kerja Sama Charly dan Nurmala
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Kitchenette Kunjungi Panti Tresna Werdha Budi Mulia 3
Berita Terkini
5 Fakta Jurnalis Juwita...
5 Fakta Jurnalis Juwita yang Tewas dan Ditemukan di Tepi Jalan
11 menit yang lalu
Tinjau Pos Pengamanan...
Tinjau Pos Pengamanan di Jatim, Kemenko Polkam Pastikan Arus Mudik Aman dan Lancar
53 menit yang lalu
Momen Ribuan Pemudik...
Momen Ribuan Pemudik Salat Jumat Berjamaah di Pantura Cirebon
1 jam yang lalu
Pesan Mardiono ke Kader...
Pesan Mardiono ke Kader PPP saat Safari Ramadan di Jambi
1 jam yang lalu
Kisah Panglima ABRI...
Kisah Panglima ABRI Jenderal M Jusuf Dievakuasi ke Panser oleh Brimob karena Serangan Pemberontak
1 jam yang lalu
BNPT-DPR Perkuat Edukasi...
BNPT-DPR Perkuat Edukasi dan Literasi Bahaya Radikal Terorisme di Riau
1 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara Wanita Israel...
4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved