Haul ke-50 Bung Karno, Momentum Mencetak Soekarno Milenial
loading...
A
A
A
BLITAR - Peringatan Haul ke-50 Bung Karno menjadi momentum membumikan ajaran marhaenisme dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pejabat publik. Kebijakan yang diambil harus bernapaskan kerakyatan, dan dapat dirasakan oleh rakyat.
"Marhaen milenial itu ada pada seorang nasionalis asli pemikiran pribumi yang mampu beradaptasi dengan dunia digital. Mengembangkan start up digital tetapi tidak lupa akan jati diri bangsa," ungkap Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sesuai rilis yang diterima dari panitia webinar @sukarnofestival,"Mencetak Sukarno Milenial", Minggu, 21 Juni 2020.
Pembicara lainnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, bagaimana mengimplementasi ideologi marhaenisme yang digali oleh Soekarno dalam era yang baru seperti saat ini. (BACA JUGA: MNC Peduli Salurkan Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19 di Pandeglang)
"Bahwa dalam porsinya sebagai bupati hal yang bisa diimplementasikan dari ajaran Soekarno yaitu melalui kebijakan yang benar-benar pro rakyat," kata Bupati yang berhasil mengubah citra Banyuwangi dari santet menjadi lokasi wisata yang nyaman dikunjungi itu.
Seniman Bondan Widodo mengajak kepada para generasi millenial untuk tetap mewarisi api perjuangan dari sang proklamator." Tidak hanya mewarisi abu nya. Tapi api semangatnya harus diwarisi oleh milenial," tandas Bondan.
Ketua panitia @sukarnofestival Upi Suprianto menjelaskan, para pecinta Soekarno di berbagai daerah selalu memberikan doa bersama pada 21 Juni, sebagai wujud apresiasi dan mengenang perjuangan Soekarno dalam mempersatukan Bangsa Indonesia. Doa bersama tersebut dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, baik instansi pemerintah hingga warga-warga kampung di seluruh Indonesia. (BACA JUGA: Soekarno Trip, Javanica Surabaya Ajak Millenial Terlusuri Jejak Ploklamator)
"Di tengah wabah pandemi covid-19 ini tidaklah menyurutkan tekad kami untuk tetap menyelenggarakan Haul Bung Karno sebagai wujud apresiasi terhadap jasa-jasa beliau dan juga menularkan ajaran-ajaran beliau meskipun dikemas dengan cara daring," kata Upi Suprianto.
Lihat Juga: Kisah Bung Karno Yakinkan Jenderal Soedirman untuk Pulang ke Yogyakarta usai Hadapi Belanda
"Marhaen milenial itu ada pada seorang nasionalis asli pemikiran pribumi yang mampu beradaptasi dengan dunia digital. Mengembangkan start up digital tetapi tidak lupa akan jati diri bangsa," ungkap Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sesuai rilis yang diterima dari panitia webinar @sukarnofestival,"Mencetak Sukarno Milenial", Minggu, 21 Juni 2020.
Pembicara lainnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, bagaimana mengimplementasi ideologi marhaenisme yang digali oleh Soekarno dalam era yang baru seperti saat ini. (BACA JUGA: MNC Peduli Salurkan Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19 di Pandeglang)
"Bahwa dalam porsinya sebagai bupati hal yang bisa diimplementasikan dari ajaran Soekarno yaitu melalui kebijakan yang benar-benar pro rakyat," kata Bupati yang berhasil mengubah citra Banyuwangi dari santet menjadi lokasi wisata yang nyaman dikunjungi itu.
Seniman Bondan Widodo mengajak kepada para generasi millenial untuk tetap mewarisi api perjuangan dari sang proklamator." Tidak hanya mewarisi abu nya. Tapi api semangatnya harus diwarisi oleh milenial," tandas Bondan.
Ketua panitia @sukarnofestival Upi Suprianto menjelaskan, para pecinta Soekarno di berbagai daerah selalu memberikan doa bersama pada 21 Juni, sebagai wujud apresiasi dan mengenang perjuangan Soekarno dalam mempersatukan Bangsa Indonesia. Doa bersama tersebut dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, baik instansi pemerintah hingga warga-warga kampung di seluruh Indonesia. (BACA JUGA: Soekarno Trip, Javanica Surabaya Ajak Millenial Terlusuri Jejak Ploklamator)
"Di tengah wabah pandemi covid-19 ini tidaklah menyurutkan tekad kami untuk tetap menyelenggarakan Haul Bung Karno sebagai wujud apresiasi terhadap jasa-jasa beliau dan juga menularkan ajaran-ajaran beliau meskipun dikemas dengan cara daring," kata Upi Suprianto.
Lihat Juga: Kisah Bung Karno Yakinkan Jenderal Soedirman untuk Pulang ke Yogyakarta usai Hadapi Belanda
(vit)