Kejahatan Jalanan Marak, Kapolda Sulsel Instruksikan Penindakan Beri Efek Jera

Kamis, 12 Mei 2022 - 16:13 WIB
loading...
A A A
Lalu, ada aksi teror yang menimpa anak 16 tahun. Korban dipanah sekelompok kawanan begal di Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar pada awal April. Berselang sehari, aksi begal juga terjadi di Jalan Barombong, tepatnya dekat jembatan. Korbannya seorang perempuan yang mengenderai sepeda motor.

Selanjutnya, bocah berusia 8 tahun yang asyik bermain game depan rumahnya harus kehilangan dua ponsel miliknya oleh pengendara roda dua yang berboncengan di Jalan Barawaja, pada 15 April. Lalu, keesokan harinya ada kasus pemanahan alias pembusuran terhadap warga di BTN Pepabri Blok A, Sudiang. Tak bisa menghindar, anak panah itu menempel di bagian pinggang kanannya.

Ada juga insiden pemuda nyaris tewas diserang geng motor di Jalan Pampang pada 21 April lalu. Korban ditebas celurit dan dipukul pakai batu merah. Teranyar pada awal Mei, ada pencurian ponsel di salah satu kios di Jalan Dg Tata Raya yang dilakukan sekelompok pengendera motor.



Salah seorang warga Jalan Kumala Kota Makassar, Ahmad Fikri Hadi, mengaku kejahatan jalanan, khusus malam hari sudah mulai kembali bermuculan. Mulai dari ulah geng motor, perang kelompok hingga aksi begal.

"Kita pastinya takut kalau Makassar kembali tidak aman seperti tahun di mana sering terjadi aksi pembegalan hingga masa geng motor. Apalagi lebih sadis sekarang, pakai busur," ujarnya.

Fikri pun pernah menjadi korban begal saat dirinya masih berstatus mahasiswa pada tahun 2015. Ponsel dan dompet miliknya dirampas tanpa bisa melakukan apa-apa. Padahal peristiwa itu terjadi dekat kediamannya sendiri.

"Tidak kembali sampai sekarang. Sudah ji saya laporkan. Polisi juga kesulitan karena Indentitasnya susah ditemukan. CCTV jalan juga belum banyak di temukan," ungkap dia.

Ia heran melihat bilamana tindakan kriminal yang marak kembali tanpa adanya pengawasan dan efek jera bagi pelaku. Padahal, sudah banyak CCTV atau kemera pengintai dalam memberikan rasa aman masyarakat.

Wali Kota Makassar pun sempat mengklaim CCTV yang terpasang sebanyak 203 di beberapa titik di Makassar, bisa meredam aksi kejahatan khususnya malam hari. Sayangnya, beberapa kejahatan yang memang terekam terkadang tak mendapat antensi sehingga pelaku begitu mudah kembali meresahkan masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)