Pembahasan Kocok Ulang AKD di DPRD Sulsel Dilanjutkan Usai Lebaran
loading...
A
A
A
MAKASSAR - DPRD Sulsel mengerem pembahasan kocok ulang alat kelengkapan dewan (AKD). Pimpinan berencana melanjutkannya setelah lebaran Idul Fitri.
Wakil Ketua DPRD Sulsel , Ni'matullah, mengatakan pembahasan rotasi AKD memang belum rampung. Sehingga dari pada terburu-buru kata dia, lebih baik dituntaskan setelah hari raya.
"AKD belum final. Tadi kita sudah bicara di sebelah (ruangan Ketua DPRD Sulsel). Mungkin memilih pending setelah lebaran lah. Bukan alot. Karena ada beberapa posisi belum klop," kata Ulla-sapaannya.
Ulla menuturkan, harus ada solusi terbaik bagi setiap fraksi mengamankan masing-masing AKD. Tidak ada yang merasa tersakiti.
"Misalnya fraksi A masih mau di situ, tapi ada fraksi lain yang mau di situ. Kita cari formasi baku tukar-tukar lah. Supaya (sama-sama enak). Tidak adaji masalah," ujarnya.
Sejatinya penetapan komposisi AKD dilakukan sebelum hari raya. Atau bersamaan dengan paripurna laporan pertanggung jawaban (LKPJ) Gubernur Sulsel pada Jumat (22/1) kemarin. Namun mau tak mau harus diundur.
"Belum ada kesepakatan yang final," sebut Ketua DPRD Sulsel , Andi Ina Kartika Sari.
Andi Ina juga belum bisa membocorkan siapa yang akan menempati pimpinan AKD. Tapi pihaknya berupaya untuk menyelesaikan dalam waktu dekat ini.
"Nanti akan diumumkan langsung setelah semua sepakat. Saya tidak mau menyebutkan siapa yang akan dilakukan ditetapkan," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel , Ni'matullah, mengatakan pembahasan rotasi AKD memang belum rampung. Sehingga dari pada terburu-buru kata dia, lebih baik dituntaskan setelah hari raya.
"AKD belum final. Tadi kita sudah bicara di sebelah (ruangan Ketua DPRD Sulsel). Mungkin memilih pending setelah lebaran lah. Bukan alot. Karena ada beberapa posisi belum klop," kata Ulla-sapaannya.
Ulla menuturkan, harus ada solusi terbaik bagi setiap fraksi mengamankan masing-masing AKD. Tidak ada yang merasa tersakiti.
"Misalnya fraksi A masih mau di situ, tapi ada fraksi lain yang mau di situ. Kita cari formasi baku tukar-tukar lah. Supaya (sama-sama enak). Tidak adaji masalah," ujarnya.
Sejatinya penetapan komposisi AKD dilakukan sebelum hari raya. Atau bersamaan dengan paripurna laporan pertanggung jawaban (LKPJ) Gubernur Sulsel pada Jumat (22/1) kemarin. Namun mau tak mau harus diundur.
"Belum ada kesepakatan yang final," sebut Ketua DPRD Sulsel , Andi Ina Kartika Sari.
Andi Ina juga belum bisa membocorkan siapa yang akan menempati pimpinan AKD. Tapi pihaknya berupaya untuk menyelesaikan dalam waktu dekat ini.
"Nanti akan diumumkan langsung setelah semua sepakat. Saya tidak mau menyebutkan siapa yang akan dilakukan ditetapkan," jelasnya.