21,3 Juta Orang Bakal Mudik ke Jateng, Gubernur Ganjar Diminta Siapkan Bus dan Kereta
loading...
A
A
A
“Semua jalur itu akan difungsikan dan akan disalurkan ketika melihat arus yang dari Jakarta dan Jawa Barat cukup padat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Polda Jateng memprediksikan Jateng akan menjadi pusat konsentrasi mudik terbesar di Indonesia. Jumlah pemudik yang tiba di provinsi ini pada mudik Lebaran bakal mencapai 21,3 juta orang.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri menambahkan, setelah pemerintah membuka kembali izin mudik Lebaran, sudah dapat dipastikan arus mudik akan didominasi oleh kendaraan pribadi, terutama kendaraan roda dua, sehingga berpotensi terjadi kepadatan lalu-lintas menjelang Lebaran mendatang.
“Kepadatan arus kendaraan pribadi itu dapat dikurangi, jika Pemprov Jateng bersama instansi baik BUMN, BUMD dan perusahaan swasta dapat menyediakan armada mudik bareng, seperti Lebaran 2019, sebelum pandemi melanda tanah air,” katanya.
Menurutnya, penyediaan armada mudik bareng itu, sebagai upaya mengurangi pemudik menggunakan kendaraan pribadi, sehingga potensi kemacetan dan kepadatan arus kendaraan menjelang Lebaran dapat diantisipasi sedini mungkin.
Arus mudik Lebaran 2019 lalu, sebut dia, Pemprov Jateng dapat menyediakan armada sebanyak 213 unit bus dengan penumpang 10.771 pemudik yang diberangkatkan dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta, yang dilepas oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan, Dinas Perhubungan Jateng bersama kepolisian dan pihak terkait diharapkan juga dapat mengantisipasi sedini mungkin dan berkoordinasi untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif dan sejumlah posko Lebaran di daerah rawan macet, rawan longsor dan banjir.
Sementara itu, pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, penyediaan armada mudik bareng, merupakan langkah yang efektif untuk mengurangi kepadatan arus mudik di jalur Pantura.
Sebagaimana diketahui, Polda Jateng memprediksikan Jateng akan menjadi pusat konsentrasi mudik terbesar di Indonesia. Jumlah pemudik yang tiba di provinsi ini pada mudik Lebaran bakal mencapai 21,3 juta orang.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri menambahkan, setelah pemerintah membuka kembali izin mudik Lebaran, sudah dapat dipastikan arus mudik akan didominasi oleh kendaraan pribadi, terutama kendaraan roda dua, sehingga berpotensi terjadi kepadatan lalu-lintas menjelang Lebaran mendatang.
“Kepadatan arus kendaraan pribadi itu dapat dikurangi, jika Pemprov Jateng bersama instansi baik BUMN, BUMD dan perusahaan swasta dapat menyediakan armada mudik bareng, seperti Lebaran 2019, sebelum pandemi melanda tanah air,” katanya.
Menurutnya, penyediaan armada mudik bareng itu, sebagai upaya mengurangi pemudik menggunakan kendaraan pribadi, sehingga potensi kemacetan dan kepadatan arus kendaraan menjelang Lebaran dapat diantisipasi sedini mungkin.
Arus mudik Lebaran 2019 lalu, sebut dia, Pemprov Jateng dapat menyediakan armada sebanyak 213 unit bus dengan penumpang 10.771 pemudik yang diberangkatkan dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta, yang dilepas oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan, Dinas Perhubungan Jateng bersama kepolisian dan pihak terkait diharapkan juga dapat mengantisipasi sedini mungkin dan berkoordinasi untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif dan sejumlah posko Lebaran di daerah rawan macet, rawan longsor dan banjir.
Sementara itu, pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, penyediaan armada mudik bareng, merupakan langkah yang efektif untuk mengurangi kepadatan arus mudik di jalur Pantura.