Kucing Emas Langka Terjerat Perangkap Babi Hutan di Agam

Kamis, 18 Juni 2020 - 06:57 WIB
loading...
Kucing Emas Langka Terjerat Perangkap Babi Hutan di Agam
Petugas BKSDA Resort Bukittinggi, mengevakuasi seekor kucing langka yang terjerat perangkap babi hutan di kawasan hutan Sungai Dareh Pauah, Kabupaten Agam. Foto/iNews TV/Wahyu Sikumbang
A A A
AGAM - Seekor kucing emas, yang masuk dalam kategori satwa langka, ditemukan terjerat dalam perangkap babi hutan yang dipasang warga di kawasan hutan Sungai Dareh Pauah, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

(Baca juga: Bersaing dengan Tyson Fury, Rashford Favorit Rebut British Sports Personality 2020 )

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Bukittinggi, bersama tim dokter hewan dari Kebun Binatang Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, langsung datang ke lokasi dan mendapati kaki kiri depan kucing emas jantan itu terjerat tali.

Diduga satwa langka dengan nama Latin, Catopuma temminckii telah delapan jam terperangka jerat tersebut. Bahkan, telapak kaki kucing emas yang diperkirakan berusia empat tahun tersebut, kondisinya bengkak dan luka, serta dikerumuni lalat.

(Baca juga: Pengembang Indie Tarik Game dari Steam karena Aksi Black Lives Matter )

Dokter hewan TMSBK Bukittinggi, Syefrizal menyebutkan, petugas terpaksa membius binatang buas itu, untuk memudahkan proses evakuasi dari jerat babi hutan. "Kita berhasil menyelamatkan kucing emas dengan kondisi terjerat, kaki depannya sudah membengkak dihinggapi lalat," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, saat ini satwa langka yang masuk dalam kategori hewan buas tersebut, sudah dievakuasi ke TMSBK Bukittinggi, untuk dilakukan observasi selama satu minggu sampai kondisinya pulih. "Semoga tidak sampai dilakukan tindakan amputasi," tegasnya.

(Baca juga: Ironis, 5 Nenek-Nenek di Padang Ditangkap saat Sedang Berjudi )

Salah satu warga Pauh Kamang, Zul menyebutkan, jerat untuk babi hutan tersebut dipasang sejak dua hari lalu. Warga yang melintas untuk pergi ke ladang kaget melihat keberadaan satwa tersebut. "Kucing emas ini sering terlihat di kawasan hutan, tetapi tidak pernah mengganggu warga," ungkapnya.

Kepala BKSDA Resort Bukittinggi, Vera Chiko mengungkapkan, satwa langka dilindungi tersebut diduga masuk jerat pada pagi hari saat hendak menuju sungai untuk mencari minum. "Lokasi aliran sungai berada tidak jauh dari jerat babi hutan itu," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)