Pesut Jantan Mati Terdampar di Sungai Mahakam Samarinda, BKSDA Turun Tangan
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Seekor pesut jantan ditemukan mati di perairan Sungai Mahakam dekat Jalan Selamet Riyadi, Samarinda. Hewan endemik langka yang memiliki panjang sekitar 2 meter ini dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.
”Kami evakuasi dan lakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium Universitas Mulawarman guna mengetahui penyebab kematiannya,” kata Kasie Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim, Suryawati Halim, Senin (24/6/2024).
Penemuan ini menjadi perhatian serius bagi para ahli dan peneliti di wilayah Kalimantan Timur. Sebelumnya, kasus serupa juga tercatat terjadi di Kota Bangun dan Tenggarong. “Pesut Mahakam spesies yang sangat dilindungi dan endemik di wilayah ini,” ucapnya.
Suryawarti mengakui, pesut jantan ini merupakan yang keempat ditemukan mati pada tahun ini.
Danielle, perwakilan dari Yayasan Konservasi RASI, menduga pesut tersebut sudah mati minimal satu hari sebelum ditemukan dan kemungkinan besar hanyut dari hulu sungai.
Pesut Mahakam, spesies air tawar yang secara genetis terpisah dari kerabatnya yang hidup di laut selama ribuan tahun, memerlukan perhatian khusus dalam upaya konservasi. ”Ini kemungkinan besar hanyut dari hulu sungai,” kata Danielle.
”Kami evakuasi dan lakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium Universitas Mulawarman guna mengetahui penyebab kematiannya,” kata Kasie Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim, Suryawati Halim, Senin (24/6/2024).
Penemuan ini menjadi perhatian serius bagi para ahli dan peneliti di wilayah Kalimantan Timur. Sebelumnya, kasus serupa juga tercatat terjadi di Kota Bangun dan Tenggarong. “Pesut Mahakam spesies yang sangat dilindungi dan endemik di wilayah ini,” ucapnya.
Suryawarti mengakui, pesut jantan ini merupakan yang keempat ditemukan mati pada tahun ini.
Danielle, perwakilan dari Yayasan Konservasi RASI, menduga pesut tersebut sudah mati minimal satu hari sebelum ditemukan dan kemungkinan besar hanyut dari hulu sungai.
Pesut Mahakam, spesies air tawar yang secara genetis terpisah dari kerabatnya yang hidup di laut selama ribuan tahun, memerlukan perhatian khusus dalam upaya konservasi. ”Ini kemungkinan besar hanyut dari hulu sungai,” kata Danielle.
(ams)