Pemprov Sulsel Upayakan Pencairan TPP ASN Sebelum Ramadhan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tambahan Penghasilan Pengawai (TPP) bagi ASN di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal segera cair.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi. Menurutnya, pembayaran TPP ASN ini juga menjadi perhatian Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga: Bapak Gubernur
Keterlambatan pembayaran TPP ASN , kata dia, dikarenakan sejumlah faktor. Pertama, adanya perubahan regulasi dari aturan Pemerintah Pusat.
"Adanya perubahan regulasi berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 900-4700 tahun 2020 yang mengatur tentang kriteria TPP. Selain itu, adanya keterlambatan rekomendasi terkait besaran TPP dari Kemendagri dan ini berlaku secara nasional," jelasnya.
Ia menambahkan, penyesuaian dengan SKP format baru sesuai Permenpan RB nomor 8 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja.
Selain itu, penyebab keterlambatan pembayaran TPP ini lantaran adanya penyesuaian aplikasi yang digunakan. "Selain itu penginputan target dan capaian kinerja oleh masing-masing ASN berbasis dokumen secara bersamaan, sehingga akses jaringan ke aplikasi sangat lambat," ujarnya.
Baca Juga: TPP
Lihat Juga: Enam Tahun Beroperasi, Hotel Bintang Tiga Aset Pemprov Sulsel Kini Dikelola Swasta
Hal itu disampaikan oleh Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi. Menurutnya, pembayaran TPP ASN ini juga menjadi perhatian Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga: Bapak Gubernur
Keterlambatan pembayaran TPP ASN , kata dia, dikarenakan sejumlah faktor. Pertama, adanya perubahan regulasi dari aturan Pemerintah Pusat.
"Adanya perubahan regulasi berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 900-4700 tahun 2020 yang mengatur tentang kriteria TPP. Selain itu, adanya keterlambatan rekomendasi terkait besaran TPP dari Kemendagri dan ini berlaku secara nasional," jelasnya.
Ia menambahkan, penyesuaian dengan SKP format baru sesuai Permenpan RB nomor 8 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja.
Selain itu, penyebab keterlambatan pembayaran TPP ini lantaran adanya penyesuaian aplikasi yang digunakan. "Selain itu penginputan target dan capaian kinerja oleh masing-masing ASN berbasis dokumen secara bersamaan, sehingga akses jaringan ke aplikasi sangat lambat," ujarnya.
Baca Juga: TPP
Lihat Juga: Enam Tahun Beroperasi, Hotel Bintang Tiga Aset Pemprov Sulsel Kini Dikelola Swasta
(luq)