Usai Temui Pimpinan Aliran Bak Kesucian, MUI Sulsel Siap Lakukan Pembinaan
loading...
Forkopimda Kabupaten Gowa dan MUI Sulawesi Selatan (Sulsel) menemui pimpinan dan seluruh pengikut aliran Bak Kesucian yang diduga sesat di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Selasa (10/1/2023). Foto Bugma
A
A
A
MAKASSAR - Forkopimda Kabupaten Gowa dan MUI Sulawesi Selatan (Sulsel) menemui pimpinan dan seluruh pengikut aliran Bak Kesucian yang diduga sesat di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Selasa (10/1/2023).
Pertemuan dilakukan setelah pihak MUI menemukan sejumlah poin yang tidak ada di dalam ajaran Islam dan ajarannya mengarah pada jalan kesesatan.
KH Muammar Bakry, Sekretaris Umum MUI Sulsel mengatakan, pertemuan rombongan Forkopimda Kabupaten Gowa, pihak MUI Provinsi Sulsel dengan pimpinan aliran Bak Kesucian ini berlangsung di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
"Pertemuan dilakukan dengan membahas sejumlah poin yang dianggap sesat oleh MUI Sulsel yang diduga telah diajarkan di yayasan ini," ungkap Muammar, Selasa (10/1/2023).
Dari sejumlah poin ajaran Bak Kesucian yang diduga melenceng dari ajaran Islam, lanjut dia, pimpinan dan pengikut di yayasan ini meminta agar pihak mui meluruskan dan memberikan pembinaan. MUI Provinsi Sulawesi Selatan, katanya, siap melakukan pembinaan kepada pimpinan yayasan dan seluruh pengikutnya.
Sebelumnya, MUI Sulsel menemukan banyak ajaran yang menyimpang dari aliran Bak Kesucian yang dipimpin oleh Wayang Hadi Kesumo. Ajaran yang menyimpang tersebut termasuk antara lain melarang pengikutnya melaksanakan salat, melarang memakan makanan yang memiliki darah.
Pertemuan dilakukan setelah pihak MUI menemukan sejumlah poin yang tidak ada di dalam ajaran Islam dan ajarannya mengarah pada jalan kesesatan.
KH Muammar Bakry, Sekretaris Umum MUI Sulsel mengatakan, pertemuan rombongan Forkopimda Kabupaten Gowa, pihak MUI Provinsi Sulsel dengan pimpinan aliran Bak Kesucian ini berlangsung di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
"Pertemuan dilakukan dengan membahas sejumlah poin yang dianggap sesat oleh MUI Sulsel yang diduga telah diajarkan di yayasan ini," ungkap Muammar, Selasa (10/1/2023).
Dari sejumlah poin ajaran Bak Kesucian yang diduga melenceng dari ajaran Islam, lanjut dia, pimpinan dan pengikut di yayasan ini meminta agar pihak mui meluruskan dan memberikan pembinaan. MUI Provinsi Sulawesi Selatan, katanya, siap melakukan pembinaan kepada pimpinan yayasan dan seluruh pengikutnya.
Sebelumnya, MUI Sulsel menemukan banyak ajaran yang menyimpang dari aliran Bak Kesucian yang dipimpin oleh Wayang Hadi Kesumo. Ajaran yang menyimpang tersebut termasuk antara lain melarang pengikutnya melaksanakan salat, melarang memakan makanan yang memiliki darah.
(don)
Lihat Juga :
