Bangunan Sekolah Tergusur, Siswa SDN 2 Tepus Gunungkidul Terpaksa Belajar di Balai Pedukuhan

Senin, 21 Maret 2022 - 11:08 WIB
loading...
A A A
"Di sini itu banyak yang tidak memiliki motor. Apa anaknya suruh menggendong kalau berangkat sekolah. Kami merasa keberatan dikarenakan tujuan sekolah baru jarak tempuhnya 4 kilometer. Paling dekat di SD Tepus 4 yang terletak di Padukuhan Gembuk,"ujarnya.

Komite Sekolah SD N Tepus 2 Supriyadi mengatakan apa yang dialami para siswa SD N Tepus murni kesalahan Dinas Pendidikan Gunungkidul. Bagaimana tidak, Dinas Pendidikan tak segera membangun gedung yang baru meskipun mereka telah mengantongi uang ganti rugi bangunan sekolah dari pemerintah sebagai dampak dirobohkannya gedung SDN 2 Tepus karena dampak pembangunan JJLS.

"Uang ganti rugi itu sudah diterimakan bertahun-tahun. Dan 4 bulan yang lalu pihak sekolah dan dinas sudah diberitahu agar segera pindah," ujar dia.

Ketua Komite Sekolah SD N Tepus 2, Sugiran menduga, dinas sengaja tidak segera membuatkan gedung baru sebagai pengganti lantaran program regrouping SD N Tepus 2 akan direalisasikan. Namun para wali siswa sangat menyayangkan kebijakan itu lantaran dinilai sangat membebani para wali yang kurang mampu.

"Sekarang kegiatan belajar mengajar di Balai Padukuhan dengan tempat seperti itu adanya. Lokasi pembelajaran tentu tidak layak,"katanya.

Sugiran menandaskan wali tetap meminta agar rencana dinas meregroup SD N Tepus 2 urung dilakukan. Mereka meminta dinas agar segera membuatkan gedung baru agar para siswa yang menuntut ilmu dengan gigih itu dapat belajar dengan layak.

"Fasilitas (tempat) guru berada sangat jauh dari lokasi pembelajaran. Isi kantor di rumah salah satu warga yang jaraknya 1 kilometer. Anak kami (siswa) tentu terlantar kalau seperti itu,"tandas Sugiran.

Saat ini masih ada sekitar 37 siswa yang tersebar di 5 Padukuhan yakni Blekonang 1, Blekonang 2, Blekonang 3, Trosari 1 dan Trosari 2 yang belajar di SD tersebut. Ia mengakui untuk saat ini sudah tidak ada siswa kelas I karena tahun ajaran kemarin tak ada yang mendaftar akibat ketidakpastian adanya gedung baru atau tidak.

"Warga yang mau menyekolahkan masih ragu karena ada info akan diregrouping. Sementara pihak sekolah juga ragu mau menerima siswa baru karena mereka (guru) tidak bisa mempertahankan,"katanya.

Kabid SD Dinas Pendidikan Gunungkidul, Taufik Aminuddin menuturkan berdasarkan pertimbangan teknis dan pelayanan pendidikan, SDN Tepus 2 termasuk sekolah yang perlu diregrouping. Pelaksanaannya nanti akan didiskusikan bersama para stakeholder.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)