Pedagang dan Jukir Liar di Kawasan Lego-lego Ditertibkan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menggelar giat rutin pengawasan dan pengendalian di Kawasan Lego-lego, komplek Centre Point of Indonesia (CPI).
Sejumlah personel Satpol PP Sulsel diturunkan dalam kegiatan yang juga melibatkan personel Dinas Perhubungan Sulsel. Kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama 3 (tiga) hari ke depan tersebut digelar dalam rangka menertibkan pedagang dan juru parkir (jukir) liar yang mengganggu kenyamanan pengunjung salah satu ikon wisata di kota Makassar ini.
Kepala Bidang Operasional Ketentraman dan Ketertiban (Trantibum) Satpol PP Sulsel Andi Rijaya memimpin langsung kegiatan rutin tersebut, menyampaikan banyak masalah yang terjadi di kawasan Lego-lego, salah satunya terkait jukir liar.
Beberapa waktu lalu kata dia, pihaknya juga telah melakukan penertiban, namun rupanya masih banyak laporan yang masuk terkait aktivitas jukir liar di lokasi tersebut.
"Parkir itu, dari papan bicara kita bisa lihat bahwa tidak berbayar (gratis). Namun ternyata banyak keluhan, bahkan sampai viral di medsos bahwa di sini masih terjadi pembayaran. Tugas kami Satpol PP untuk mengamankan salah satu aset pemprov ini dari juru parkir liar, termasuk ada juga laporan bahwa banyak pedagang-pedagang liar yang tidak terdaftar, semuanya kita tertibkan" kata Andi Rijaya.
Dalam kegiatan ini, sempat terjadi adu argumen dengan salah satu pedagang liar yang menganggap larangan berjualan di lokasi tersebut terkesan tebang pilih. Namun setelah diberi penjelasan, mereka akhirnya mengerti.
Menanggapi hal tersebut Andi Rijaya menjelaskan bahwa, pihaknya dalam menjalankan tugas di lapangan selalu mengedepankan pendekatan yang humanis tetapi tegas.
"Makanya tadi kita masih beri kesempatan mereka sampai besok. Artinya sudah ada kesepakatan bahwa mulai besok mereka tidak akan berdagang liar lagi di sana," jelasnya.
Selain melakukan penertiban, dalam kegiatan tersebut personel Satpol PP Sulsel juga mengedukasi satu persatu pengunjung di kawasan Lego-Lego untuk tidak memberikan uang kepada jukir liar .
Sejumlah personel Satpol PP Sulsel diturunkan dalam kegiatan yang juga melibatkan personel Dinas Perhubungan Sulsel. Kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama 3 (tiga) hari ke depan tersebut digelar dalam rangka menertibkan pedagang dan juru parkir (jukir) liar yang mengganggu kenyamanan pengunjung salah satu ikon wisata di kota Makassar ini.
Kepala Bidang Operasional Ketentraman dan Ketertiban (Trantibum) Satpol PP Sulsel Andi Rijaya memimpin langsung kegiatan rutin tersebut, menyampaikan banyak masalah yang terjadi di kawasan Lego-lego, salah satunya terkait jukir liar.
Beberapa waktu lalu kata dia, pihaknya juga telah melakukan penertiban, namun rupanya masih banyak laporan yang masuk terkait aktivitas jukir liar di lokasi tersebut.
"Parkir itu, dari papan bicara kita bisa lihat bahwa tidak berbayar (gratis). Namun ternyata banyak keluhan, bahkan sampai viral di medsos bahwa di sini masih terjadi pembayaran. Tugas kami Satpol PP untuk mengamankan salah satu aset pemprov ini dari juru parkir liar, termasuk ada juga laporan bahwa banyak pedagang-pedagang liar yang tidak terdaftar, semuanya kita tertibkan" kata Andi Rijaya.
Dalam kegiatan ini, sempat terjadi adu argumen dengan salah satu pedagang liar yang menganggap larangan berjualan di lokasi tersebut terkesan tebang pilih. Namun setelah diberi penjelasan, mereka akhirnya mengerti.
Menanggapi hal tersebut Andi Rijaya menjelaskan bahwa, pihaknya dalam menjalankan tugas di lapangan selalu mengedepankan pendekatan yang humanis tetapi tegas.
"Makanya tadi kita masih beri kesempatan mereka sampai besok. Artinya sudah ada kesepakatan bahwa mulai besok mereka tidak akan berdagang liar lagi di sana," jelasnya.
Selain melakukan penertiban, dalam kegiatan tersebut personel Satpol PP Sulsel juga mengedukasi satu persatu pengunjung di kawasan Lego-Lego untuk tidak memberikan uang kepada jukir liar .
(agn)