Parah, Ada Kondom dan Alat Hisap Sabu di SMPN 39 Belawan

Jum'at, 12 Juni 2020 - 18:46 WIB
loading...
Parah, Ada Kondom dan Alat Hisap Sabu di SMPN 39 Belawan
Ruang kelas SMP Negeri 39, Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Belawan dijadikan tempat maksiat oleh orang tak bertanggung jawab. iNews TV/Yudha
A A A
BELAWAN - Selama diberlakukan lockdown bagi siswa untuk belajar di sekolah. Ruang kelas SMP Negeri 39, Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Belawan dijadikan tempat maksiat oleh orang tak bertanggung jawab.

Pasalanya, setiap pagi ditemukan sejumlah kondom, alat isap sabu dan kerusakan pintu ruang kelas. Hal tersebut membuat Kepala Sekolah, Ester Simanjuntak bersama guru resah. Mereka berharap, penegak hukum untuk menangkap para pelaku maksiat tersebut.

"Selama anak murid belajar di rumah, penjaga kebersihan menemukan kondom, alat sabu dan pintu ruangan kelas rusak. Kasus ini sudah kami laporkan ke Kepling dan Polmas," kata Kasek SMP Negeri 39, Ester Simanjuntak, Jumat (12/6/2020).

Parahnya, kata Ester, selama 4 hari belakangan ini, hampir setiap hari alat isap sabu ditemukan. Pihaknya ingin, pelaku yang merusak saran pendidikan ini segera ditangkap pelakunya, karena akan berdampak kepada peserta didik nanti masuk sekolah.

"Ini sudah berulang kali ditemukan, nanti kalau sudah dibersihkan pasti besok pagi ditemukan lagi. Kami tidak ingin ini berdampak dengan siswa, makanya kami ingin kasus ini segera diungkap polisi," kata Ester saat melaporkan itu ke Polsek Medan Labuhan.

Dikatakan, selama ini sekolah yang dipimpinnya ada penjaga malam, diduga orang tidak bertanggung jawab masuk ke sekolah melalui belakang. Sehingga tidak diketahui masuk ke ruang kelas.

"Penjaga sudah mengecek setiap malam, bahkan sempat saya marahi penjaga malam. Bisa jadi, orang-orang itu masuk saat penjaga kita lengah," sebutnya. (Baca: Janda Muda Jadi Otak Pelaku Penggelapan 45 Mobil Rental di Bangka Belitung).

Bhabinkamtibmas Kelurahan Paya Pasir Wahyu Maulana mengaku, ia telah menerima laporan dari pihak sekolah, persoalan itu sudah dilaporkan ke pimpinan, rencananya akan dilakukan penyelidikan di lapangan.

"Sudah kita tangani itu, dalam waktu dekat kita akan menggerebek orang-orang yang masuk ke sekolah, cuma menunggu waktu yang tepat," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0817 seconds (0.1#10.140)