Tokoh Jabar Sikapi Munculnya Maklumat Provinsi Sunda Raya, Ini Pernyataan Sikapnya

Sabtu, 05 Februari 2022 - 16:15 WIB
loading...
Tokoh Jabar Sikapi Munculnya Maklumat Provinsi Sunda Raya, Ini Pernyataan Sikapnya
Sejumlah inohong atau tokoh Jabar angkat suara terkait munculnya Maklumat Sunda yang mewacanakan pendirian Provinsi Sunda Raya yang menggabungkan Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Foto/iNews.id/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Sejumlah inohong atau tokoh Jawa Barat (Jabar) angkat suara terkait munculnya Maklumat Sunda yang mewacanakan pendirian Provinsi Sunda Raya yang menggabungkan Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Sejumlah tokoh Sunda menilai wacana itu hanya ilusi.

Hal itu disampaikan sejumlah tokoh Sunda dalam pertemuan di Kantor Pusat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Sabtu (5/2/2022). Pertemuan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Profesor Didi Turmudzi; anggota DPR RI TB Hasanudin; akademisi Asep Warlan, dan tokoh lainnya.


Didi Turmudzi mengatakan, fenomena kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan belakangan ini cukup menimbulkan keprihatinan dan kehawatiran terhadap fondasi kebangsaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Para Founding Father kita sejak awal proklamasi menyadari keragaman dan besarnya potensi perpecahan bangsa ini karena keberagaman etnis, agama, golongan dan kepentingan," ujarnya.

Karena itu, dalam pembukaan UUD 1945 disadari perlu nilai-nilai yang dapat mempersatukan keutuhan bangsa melalui sebuah ground norm (norma asas) bernama Pancasila dengan moto, Bhineka Tunggal Ika.

Tetapi belakangan nilai-nilai dasar kehidupan bangsa tersebut tercabik-cabik dan tercerai-berai dengan beragam alasan, kepentingan dan egoisme kelompok, sehingga memperkuat kembali munculnya etnosentrisme dan fundamentalisme agama yang menohok keutuhan bangsa ini.



Menyikapi fenomena tersebut dan berlandaskan kesadaran untuk lebih memperkokoh kebersamaan, persatuan, toleransi, dan keutuhan bangsa, maka dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Dirasa perlu memperkuat kembali silaturahmi antara tokoh-tokoh Sunda dalam membangun dan menjaga keutuhan Sunda dari personal-personal yang coba membuat polemik dan kontroversi yang mengancam toleransi dan disintegrasi. Karena itu, perlu menjaga komitmen berbagai komponen masyarakat untuk bersatu dalam menguatkan nilai-nilai kesundaan, kebangsaan, dan keindonesiaan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3111 seconds (0.1#10.140)