Akses Jalan Ditutup, Tiga Keluarga di Borong Panjat Tembok untuk Beraktivitas

Jum'at, 04 Februari 2022 - 20:10 WIB
loading...
A A A


Cerita lain datang dari Sugeng ipar dari Yusri yang awalnya serumah terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya di Kelurahan Antang. Sebab usaha jual beli ikan Sugeng tersendat karena kondisi tersebut.

"Sulit untuk angkat barang, saya usaha ikan lele. Makanya saya mengungsi, pindah dulu di rumah saudara sama anak istri. Itu tadi karena harus manjat tembok kasihan kita," ungkap Sugeng.

Lurang Borong, Muhammad Yahya mengaku baru mengetahui kondisi miris yang dialami warganya. Dia menegaskan akan melakukan upaya-upaya persuasif guna mengatasi masalah tersebut.

"Karena jujur sebagai manusia, miris kita lihat kondisi begini. Segera kami akan lakukan cara-cara humanis dan kekeluarga. Sebentar malam saya akan koordinasi dengan RW, RT dan pemilik lahan (Muchtar)," ucapnya.

Dia menegaskan apa yang dialami tiga KK itu bakal jadi prioritas penanganannya. "Karena ini sudah terkepung mereka, saya betul-betul sedih melihat masih ada warga saya yang terisolir dan itu sudah lama terjadi," ujarnya.



Jika pemilik lahan yang memagari akses jalan masih kukuh dengan kelakuannya, kata Yahya akan diberikan teguran melalui surat peringatan. Kemudian mengecek kembali legalitas kepemilikan lahan tersebut.

"Kami juga akan minta pengembang untuk membuka akses. Untuk yang pemilik lahan yang disewa penjual coto itu kita akan cek administrasi kepemilikan lahannya, jangan sampai hanya mengaku-mengaku saja," tukas Yahya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2941 seconds (0.1#10.140)