Punya Riwayat Jantung dan Hypertensi, IRT di Luwu Pingsan Setelah Vaksin

Rabu, 12 Januari 2022 - 21:54 WIB
loading...
A A A
Saat itu, petugas langsung membawanya ke Puskesmas Bua, menggunakan mobil milik Kepala Desa Toddopuli. Saat tiba di Puskesmas Bua tekanan darah Magrifa sudah 210.



"Di tensi saja di Puskesmas, dikasi obat dibawah lidah 2, diminum satu. Kemudian saya sadar waktu di puskesmas, dan dokter minta saya dirujuk dan saya minta di Sitti Madyang karena dokterku di sina," katanya.

Dari Puskesmas Bua, ibu ini dikawal oleh Kapolsek Bua. Kepada dirinya, Kapolsek Bua, minta agar kasus nya didiamkan dan jangan sampai ada media yang tahu.

"Pak Kapolsek juga minta ke saya, minta tolong jangan ada kasi masuk media. Tapi saya tidak jamin jika keluargaku tahu, dan Pak Kapolsek bilang kita selesaikan secara kekeluargaan. Yang saya sayangkan, vaksin harusnya ada dokter tapi dokternya tidak ada dan sudah laporkan ini ke Ombudsman kasus saya," katanya.

Untuk diketahui kondisi Magrifa saat ini tidak sehat, kondisi badannya loyo dan masih mengalami sakit kepala. "Hasil CT-scan kepala ku tidak apa ji kata dokter. Saya sempat dirawat 4 hari di ICU," sebutnya.





Kepala Dinas Kesehatan, dr Rosnawary Basir, dikonfirmasi mengaku tidak tahu adanya kasus ini. "Saya tidak tahu kasus ini, ini laporannya ke mana karena saya sudah cek di tim Polres dan Puskesmas tidak ada laporan," katanya.

Kapolsek Bua, AKP Syarief Sikati, belum bisa dikonfirmasi. Nomor HP miliknya aktif namun tidak diangkat saat dihubungi. Begitupun saat di hubungi via WA, tidak dibalas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3427 seconds (0.1#10.140)