Punya Riwayat Jantung dan Hypertensi, IRT di Luwu Pingsan Setelah Vaksin

Rabu, 12 Januari 2022 - 21:54 WIB
loading...
Punya Riwayat Jantung dan Hypertensi, IRT di Luwu Pingsan Setelah Vaksin
Seorang IRT di Luwu sempat pingsang karena vaksin usai memiliki riwayat jantung dan hypertensi. Foto: Sindonews/ilustrasi
A A A
LUWU - Salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Toddopuli Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, bernama Magrifah, pingsan setelah mendapat suntikan vaksin bahkan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sitti Madyang.

Hal ini diceritakan Magrifa kepada SINDO. Dirinya mengaku memang memiliki riwayat penyakit jantung dan hypertensi, itu dibuktikan dengan surat rujukan dokter ahli deri Rumah Sakit Umum (RSU) Sitti Madyang.

Namun, pada tanggal 18 Desember 2021 lalu, petugas vaksinasi tetap meminta dirinya untuk vaksin dan menjamin tidak akan terjadi komplikasi atau masalah kesehatan.



"Memang saya riwayat jantung, hypertensi dan gula. Terus saya vaksin, langsung pingsan di tempat. Itu hari saya antar bapak dan keponakan, kemudian petugas minta saya juga daftar untuk vaksin," ujarnya.

Karena dorongan dari petugas vaksinasi, akhirnya Magrifa mengikuti prosedur pemeriksaan tekanan darah. "Saat itu tensi saya 160/100. Memang saya tinggi tensi ku karena kena hypertensi sejak 4 tahun lalu," katanya.

Setelah diperiksa tekanan darah kata dia, dirinya masuk dalam tempat vaksin. "Saya kira ada dokternya, saya bawa dua surat rujukan kontrol ku, saya kira diperiksa, jadi kemungkinan tidak divaksin kalau diperiksa karena riwayat penyakitku," lanjutnya.

Disebutkan Magrifa, dua surat rujukan yang dibawahnya yakni dari dokter ahli jantung dan ahli penyakit dalam dari St Madyang. Diakuinya, surat rujukannya tidak sempat diperiksa oleh petugas kesehatan di lokasi vaksin karena tidak ada seorang dokter yang ikut dalam kegiatan vaksin saat itu.

"Memang tidak sempat dilihat dokter, karena tidak ada dokter yang periksa, yang suntik saya perawat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu. Yang melaksanakan vaksinasi saat itu tim dari Polres Luwu," sebut Magrifa.

"Saya tanya dua kali bahwa saya riwayat Jantung dan Hypertensi, namun mereka mengatu tidak apa-apa. Kemudian langsung vaksin lengan kiri ku. Setelah divaksin tidak sampai beberapa menit, mual saya rasa, masuk ka kamar mandi, langsung tidak enak saya rasa, itu kaki ku, mulai ujung kaki sampai kepala, kayak keram, langsung pingsan, langsung kena serangan jantung," cerita Ibu ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2568 seconds (0.1#10.140)