Muncul Gas Asam, Pencarian Korban di Tambang Batu Bara Lebak Dihentikan

Rabu, 01 Mei 2024 - 19:09 WIB
loading...
Muncul Gas Asam, Pencarian Korban di Tambang Batu Bara Lebak Dihentikan
Pencarian dua korban warga Lebak yang terjebak di dalam lubang tambang batu bara di Blok Cigalugur, Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dihentikan, Minggu (1/5/2024). Foto/Fariz Abdullah
A A A
LEBAK - Pencarian dua korban warga Lebak yang terjebak di dalam lubang tambang batu bara di Blok Cigalugur, Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak , Provinsi Banten, dihentikan, Minggu (1/5/2024).

Kebijakan itu diambil seiring pihak keluarga sudah mengikhlaskan nasib kedua korban. Terlebih kondisi sekitar yang mulai berbahaya jika pencarian terus dilakukan.

Heru Kasbusie Operasi dan Siaga kantor SAR Banten mengatakan, dari hasil pencarian selama 3 hari menggunakan alat berat korban masih belum diketemukan.



"Tim SAR pun memutuskan untuk mengakhiri operasi pencarian, karena kondisi sekitar lokasi rawan longsor dan adanya gas asam," kata Heru.

Dia mengungkapkan, keputusan untuk menghentikan pencarian korban juga didorong oleh permintaan keluarga korban, Rohdi (24) dan Irwan (35).

“Keluarga korban sudah ikhlas dengan hilangnya Rohdi dan Irwan. Dengan demikian, operasi SAR dinyatakan dihentikan, dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.

Dia menambahkan, pencarian akan kembali dilakukan jika ada tanda-tanda keberadaan korban. "Saat ini pencarian dihentikan, tapi bilamana ada tanda-tanda keberadaan korban, pencarian akan kembali dilakukan," ucapnya.



Diberitakan sebelumnya, jika kedua korban Rohdi (24) dan Irwan (35) terjebak di dalam lubang galian batu bara saat hendak mengambil peralatan di dalam lubang tambang. Diduga ada gas asam di dalam lubang sehingga kedua korban pun tidak bisa naik lagi ke atas.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6869 seconds (0.1#10.140)
pixels