Kampung Tangguh Diklaim Mampu Kendalikan Penyebaran COVID-19

Rabu, 10 Juni 2020 - 11:33 WIB
loading...
Kampung Tangguh Diklaim Mampu Kendalikan Penyebaran COVID-19
Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Langkah pengendalian COVID-19 di seluruh Jatim terus dilakukan, termasuk Surabaya Raya. Salah satunya melalui kampung tangguh yang telah didirikan di berbagai daerah di Jatim.

(Baca juga: Ini Saran Dokter Cantik Reisa untuk Penggunaan Masker Kain )

Kampung tangguh merupakan percontohan, bahwa solidaritas dan modal sosial menjadi kekuatan menghentikan penyebaran COVID-19. "Dukungan, edukasi dan isolasi itu sudah dirupakan menjadi kampung tangguh. Kalau di Surabaya dinamakan kampung wani, di Tulungagung, dinamakan kampung semeru," ujar Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, Rabu (10/6/2020).

Kampung Tangguh itu merupakan pengendalian COVID-19 berbasis kampung baik di tingkat RT, RW, maupun desa. Dengan berbasis pada RT, RW, Desa inilah, penyebaran COVID-19 bisa dikendalikan. "Jika dilihat grafiknya, Kampung Tangguh sudah mulai berhasil menurunkan, paling tidak melandaikan penyebaran COVID-19," klaimnya.

Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya maupun Kampung Tangguh Semeru, kata dia, terbukti intervensi berbasis komunitas ini efektif terhadap pengendalian COVID-19. Intervensi Kampung Tangguh di Surabaya Raya berdampak pada penurunan atau pelandaian kasus positif pasien dalam pemeriksaan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

(Baca juga: Bertemu Ketua Umum PSSI, Ini Program Indra Sjafri untuk Timnas )

Dicontohkan, Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya yang berhasil menurukan seperti di Wonokromo, Pakis Sawahan, Rangkah Tambaksari, Manukan Kulon Tandes, Kedung Baruk Rungkut, dan Jajar Tunggal Wiyung. Sedangkan Kabupaten Gresik terdapat Kampung Tangguh di Desa Bringkang, Desa Petiken, dan Desa Kepuh Klagen yang berhasil.

Untuk Kampung Tangguh pada Kabupaten Sidoarjo yang berhasil diantaranya Desa Kepuh Kiriman Waru, Desa Kedungrejo Waru, serta Desa Wage Taman. "Semuanya tujuannya adalah untuk mengisolasi, mensupport pasien yang teridentifikasi karena testing yang telah dilakukan," jelas Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya ini.

(Baca juga: Tak Terima Dinyatakan COVID-19, Keluarga Jemput Paksa Jenazah )

Sementara itu, data Pemprov Jatim menunjukkan, pada Selasa (9/6/2020) terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 189 orang. Sehingga total jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim mencapai 6.518 orang.

Sedangkan untuk pasien sembuh mendapat penambahan hari ini sebanyak 97 orang. Sehingga total pasien yang sembuh mencapai 1.681 orang atau 25,79 persen dari total pasien positif di Jatim. Sementara untuk yang telah meninggal dunia hingga hari ini mencapai 530 orang atau 530 orang.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2175 seconds (0.1#10.140)