Buntut Sexy Dancer, Hotel Gajah Mada Rembang Ditutup Petugas Gabungan
loading...
A
A
A
REMBANG - Petugas gabungan akhirnya menutup hotel yang digunakan untuk kegiatan pentas penari sexy atau Sexy Dancer, Selasa (28/12/2021) sore. Upaya itu sebagai langkah tegas, agar menjadi efek jera di kemudian hari.
Petugas Satpol PP Kabupaten Rembang, dibantu anggota TNI/Polri menutup Hotel Gajah Mada di pinggir Jalur Pantura, Rembang. Aula Hotel Gajah Mada sebelumnya menjadi tempat pentas penari berpakaian sexy, saat perayaan ulang tahun sebuah kafe. Kini di pintu masuk aula, sudah disegel petugas.
Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat dan Penegak Perda Satpol PP, Teguh Maryadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap manajemen hotel dan penyelenggara acara, disimpulkan pihak hotel melanggar Perda.
Alasannya, keberadaan penari sexy dinilai bahwa hotel telah memfasilitasi tempat untuk tindak asusila. Selain itu, ditemukan pula minuman keras.
“Terkait dengan asusila dan Miras di tempat umum. Kita simpulkan yang bersangkutan melakukan pelanggaran Perda. Kalau sanksi denda, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) maksimal Rp 1 Juta," ungkapnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono membeberkan tidak hanya aula, pihak hotel juga dilarang menerima tamu menginap, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menurutnya, penyegelan termasuk upaya paksa yang bersifat sementara. Setelah tahap ini, akan dipantau, dengan harapan tidak mengulangi lagi.
“Kesalahan pertama sudah pernah kita peringatkan. Karena ini yang kedua, dilakukan upaya paksa pemberhentian kegiatan tapi sementara. Kita akan lihat perkembangan. Jika mengulangi lagi, tentu ada sanksi lebih berat, “ tandasnya. Baca: Hotel di Rembang Tampilkan Sexy Dancer, Bupati Geram Perintahkan Ditutup.
Proses penutupan hotel berjalan lancar, tanpa ada perlawanan. Pihak pengelola hotel mengaku kecolongan atas kejadian tersebut, karena sesuai susunan acara yang disampaikan dari penyelenggara, tidak ada pertunjukan penari sexy.
Arman, mewakili manajemen Hotel Gajah Mada Rembang menyatakan pihaknya tetap akan bersikap kooperatif, menerima sanksi dari Pemkab Rembang. “Kami sudah kooperatif, mengikuti aparat terkait," sebut Arman. Baca Juga: Ngamuk di Vila Ubud, Bule Ukraina Diduga Depresi.
"Khusus tamu yang sudah terlanjur menginap, masih diberikan kesempatan hingga esok hari," pungkasnya.
Petugas Satpol PP Kabupaten Rembang, dibantu anggota TNI/Polri menutup Hotel Gajah Mada di pinggir Jalur Pantura, Rembang. Aula Hotel Gajah Mada sebelumnya menjadi tempat pentas penari berpakaian sexy, saat perayaan ulang tahun sebuah kafe. Kini di pintu masuk aula, sudah disegel petugas.
Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat dan Penegak Perda Satpol PP, Teguh Maryadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap manajemen hotel dan penyelenggara acara, disimpulkan pihak hotel melanggar Perda.
Alasannya, keberadaan penari sexy dinilai bahwa hotel telah memfasilitasi tempat untuk tindak asusila. Selain itu, ditemukan pula minuman keras.
“Terkait dengan asusila dan Miras di tempat umum. Kita simpulkan yang bersangkutan melakukan pelanggaran Perda. Kalau sanksi denda, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) maksimal Rp 1 Juta," ungkapnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono membeberkan tidak hanya aula, pihak hotel juga dilarang menerima tamu menginap, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menurutnya, penyegelan termasuk upaya paksa yang bersifat sementara. Setelah tahap ini, akan dipantau, dengan harapan tidak mengulangi lagi.
“Kesalahan pertama sudah pernah kita peringatkan. Karena ini yang kedua, dilakukan upaya paksa pemberhentian kegiatan tapi sementara. Kita akan lihat perkembangan. Jika mengulangi lagi, tentu ada sanksi lebih berat, “ tandasnya. Baca: Hotel di Rembang Tampilkan Sexy Dancer, Bupati Geram Perintahkan Ditutup.
Proses penutupan hotel berjalan lancar, tanpa ada perlawanan. Pihak pengelola hotel mengaku kecolongan atas kejadian tersebut, karena sesuai susunan acara yang disampaikan dari penyelenggara, tidak ada pertunjukan penari sexy.
Arman, mewakili manajemen Hotel Gajah Mada Rembang menyatakan pihaknya tetap akan bersikap kooperatif, menerima sanksi dari Pemkab Rembang. “Kami sudah kooperatif, mengikuti aparat terkait," sebut Arman. Baca Juga: Ngamuk di Vila Ubud, Bule Ukraina Diduga Depresi.
"Khusus tamu yang sudah terlanjur menginap, masih diberikan kesempatan hingga esok hari," pungkasnya.
(nag)