Tangis Keluarga Pecah Mengetahui Mayat Irfan Mahasiswa UMS Sorong Penuh Luka Tusuk
loading...
A
A
A
SORONG - Tangis keluarga pecah saat mengetahui Irfan Warfandu (27), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Papua Barat tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka tusuk.
Suasana duka menyelimuti kamar Jenazah RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong . Puluhan kerabat korban tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui Irfan harus meninggal dunia dengan cara tragis.
Identitas Irfan diketahui setelah keluarga mendatangi kamar jenazah RSUD Selebe So lu, Kota Sorong. Mayat Irfan diduga dibunuh dengan cara ditusuk dan mayatnya dibuang di bantaran Kali Perumnas, Km 12, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat
"Iya tadi kami dapat informasi soal adanya jenazah yang ditemukan di bantaran kali Perumnas, lalu setelah di cek ternyata itu kerabat kami," ungkap salah seorang kerabat korban, dikutip Selasa (28/12/2021).
Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui bernama Irfan Warfandu, pria kelahiran Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong.
Menurut pihak Keluarga, Irfan merupakan mahasiswa semester akhir UMS yang rencananya akan di wisuda tahun depan.
"Dia merupakan mahasiswa semester akhir. Rencananya Irfan akan di wisuda pada awal bulan Juni 2022 tahun depan" ujar paman Irfan, Abdulah Warfandu.
Baca juga: Mengerikan! Pria di Manado Meregang Nyawa Lehernya Ditusuk Badik saat Malam Natal
Pihak keluarga berharap, pelaku pembunuhan sadis terhadap Irfan segera ditangkap oleh pihak Kepolisian. "Harapan keluarga, yah ini kasus kan sangat kejam, ini manusia, yang dilahirkan, dibesarkan oleh orang tua dan keluarga, apalagi akan diwisuda, lalu dia dibunuh, dikasih lenyap dengan cara-cara yang sadis," tandasnya saat ditemui di kamar jenazah RSUD Sele Be Solu.
Dia berharap, pihak Kepolisian segera dapat mengungkap kasus ini secepat mungkin. Abdul sangat berharap agar pelaku pembunuhan terhadap Irfan dapat segera di tangkap, hal ini agar tidak menimbulkan kemarahan dari pihak keluarga Irfan. Apalagi menurut Abdul, dikhawatirkan pelaku dapat melahirkan diri keluar Kota Sorong.
"Kami berharap agar pelaku segera ditangkap oleh Polisi, ini keluarga juga marah, namun kami redam, ini menyangkut empat suku dari keluarga Irfan. Jadi kami harap sekali lagi Polisi dapat bertindak cepat dan segera menangkap pelaku. Apalagi besok ini kapal masuk. Kami khawatir pelaku melarikan diri keluar Sorong," Ujar Abdul.
Kapolresta Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan pihak Kepolisian sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.
"Jadi kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa kasus ini sedang kami selidiki, serahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian. Kami segera tuntaskan kasus ini." tegas Kapolres.
Suasana duka menyelimuti kamar Jenazah RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong . Puluhan kerabat korban tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui Irfan harus meninggal dunia dengan cara tragis.
Identitas Irfan diketahui setelah keluarga mendatangi kamar jenazah RSUD Selebe So lu, Kota Sorong. Mayat Irfan diduga dibunuh dengan cara ditusuk dan mayatnya dibuang di bantaran Kali Perumnas, Km 12, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat
"Iya tadi kami dapat informasi soal adanya jenazah yang ditemukan di bantaran kali Perumnas, lalu setelah di cek ternyata itu kerabat kami," ungkap salah seorang kerabat korban, dikutip Selasa (28/12/2021).
Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui bernama Irfan Warfandu, pria kelahiran Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong.
Menurut pihak Keluarga, Irfan merupakan mahasiswa semester akhir UMS yang rencananya akan di wisuda tahun depan.
"Dia merupakan mahasiswa semester akhir. Rencananya Irfan akan di wisuda pada awal bulan Juni 2022 tahun depan" ujar paman Irfan, Abdulah Warfandu.
Baca juga: Mengerikan! Pria di Manado Meregang Nyawa Lehernya Ditusuk Badik saat Malam Natal
Pihak keluarga berharap, pelaku pembunuhan sadis terhadap Irfan segera ditangkap oleh pihak Kepolisian. "Harapan keluarga, yah ini kasus kan sangat kejam, ini manusia, yang dilahirkan, dibesarkan oleh orang tua dan keluarga, apalagi akan diwisuda, lalu dia dibunuh, dikasih lenyap dengan cara-cara yang sadis," tandasnya saat ditemui di kamar jenazah RSUD Sele Be Solu.
Dia berharap, pihak Kepolisian segera dapat mengungkap kasus ini secepat mungkin. Abdul sangat berharap agar pelaku pembunuhan terhadap Irfan dapat segera di tangkap, hal ini agar tidak menimbulkan kemarahan dari pihak keluarga Irfan. Apalagi menurut Abdul, dikhawatirkan pelaku dapat melahirkan diri keluar Kota Sorong.
"Kami berharap agar pelaku segera ditangkap oleh Polisi, ini keluarga juga marah, namun kami redam, ini menyangkut empat suku dari keluarga Irfan. Jadi kami harap sekali lagi Polisi dapat bertindak cepat dan segera menangkap pelaku. Apalagi besok ini kapal masuk. Kami khawatir pelaku melarikan diri keluar Sorong," Ujar Abdul.
Kapolresta Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan pihak Kepolisian sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.
"Jadi kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa kasus ini sedang kami selidiki, serahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian. Kami segera tuntaskan kasus ini." tegas Kapolres.
(shf)