Penyaluran Bansos di Denpasar Lancar, Pendamping PKH Apresiasi Pos Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:39 WIB
loading...
Penyaluran Bansos di...
Agar penyaluran bansos berjalan lancar, Pos Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Salah satunya, dengan pendamping PKH. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
DENPASAR - PT Pos Indonesia (Persero) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tiba di tangan penerima tepat waktu. Agar penyaluran bansos berjalan lancar, Pos Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Salah satunya, dengan pendamping PKH .

Kerja sama yang baik ini dilakukan Pos Indonesia dengan seluruh pendamping PKH, di antaranya pendamping PKH di Denpasar, Bali. Koordinator Pendamping PKH Asa Ismansyah di Denpasar menjelaskan, dia selalu berkoordinasi dengan petugas Kantorpos untuk menyelaraskan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Saya berkoordinasi dengan Kantorpos terkait data penerima untuk percepatan penyaluran bansos . Sebab, pendamping PKH bertugas memastikan KPM menerima bantuan," kata Asa Ismansyah dalam siaran pers, Minggu (19/5/2024).

Dalam penyaluran bansos sembako dan PKH, Pos Indonesia menerapkan tiga metode yaitu dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door) bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas. "Metode yang diterapkan Pos Indonesia luar biasa. Penyaluran di komunitas itu membantu KPM yang rumahnya jauh. Layanan Pos luar biasa sigap. Terutama layanan door to door. Kalau ada KPM yang tidak bisa datang ke Kantorpos, bantuannya diantarkan ke rumah KPM," ujarnya.

Sebagai Koordinator Pendamping PKH, Asa kerap mendapati KPM yang ternyata sudah pindah rumah tapi tidak melapor. Hal itu menyulitkan dirinya dan petugas Pos saat menyalurkan bansos.

"Tantangannya, KPM yang pindah rumah tidak melapor sehingga kami kesulitan mencari alamat. Kalau koordinasi dengan petugas Pos gampang. Kami biasanya telepon, WhatsApp. Kapan pun bisa, hari libur, malam, selalu diterima oleh Pos," lanjutnya.

Asa berharap semua KPM akan sejahtera kehidupannya, sehingga bisa hidup mandiri tanpa perlu menggantungkan harapan pada bansos. "Harapannya KPM cepat graduasi. Kerja sama dengan Pos lancar. Untuk yang belum menerima bansos silakan melaporkan ke kepala dusun, nanti akan diteruskan ke Dinsos," ucapnya.

Executive General Manager Kantorpos KCU Denpasar Arya Febrianto menjelaskan alokasi yang diterima untuk penyaluran bansos sembako dan PKH tahap 2 di Bali sebanyak 44.476 KPM. "Saat ini sudah terealisasi 93% dan masih terus berprogres. Kami akan berkoordinasi dengan pendamping PKH agar bisa selesai tepat waktu," terangnya.

Perihal koordinasi dengan pendamping PKH, kata Arya, cukup penting. Sebab, pendamping PKH lebih mengenal KPM dan lokasi rumahnya. "Untuk door to door kami berkoordinasi dengan pendamping PKH dan komunitas," tuturnya.

Selain berkoordinasi dengan pendamping PKH, petugas Pos juga dibekali aplikasi Pos Giro Cash (PGC) supaya penyaluran lancar dan dapat dipantau secara langsung. ”Aplikasi ini digunakan unuk penyaluran secara real time, untuk pelaporannya membantu kami memonitor realisasi penyaluran di beberapa wilayah," tandasnya.

Guna melengkapi pelaporan penyaluran bansos, Pos Indonesia juga menambahkan geo tagging lokasi rumah KPM dan foto KPM. Komponen tersebut membuat penyaluran bansos lebih dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)