Vaksinasi Undian Belum Mampu Tarik Minat Warga untuk Divaksin

Selasa, 28 Desember 2021 - 08:04 WIB
loading...
Vaksinasi Undian Belum Mampu Tarik Minat Warga untuk Divaksin
Vaksinasi Undian yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga saat ini belum berjalan optimal. Foto/Ilustrasi/Dok
A A A
MAKASSAR - Vaksinasi Undian yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga saat ini belum berjalan optimal. Penambahan jumlah warga yang divaksin belum begitu signifikan.

Padahal Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pada tanggal 23 Desember 2021 lalu telah meminta seluruh ASN, tenaga kontrak dan jajaran Direksi BUMD untu membawa masing-masing 6 warga untuk divaksin. Harapannya bisa mempercepat tercapainya target vaksinasi 85% hingga 90%.

Sementara perubahan angka vaksinasi Covid-19 dari tanggal 21 hingga 25 Desember sangat kecil. Kurang lebih hanya 2,09% atau dari 79,44% menjadi 81,53%.

"Makanya kami evaluasi karena sudah berapa hari hasilnya belum maksimal. Pimpinan kan mau 85% di akhir tahun, kalau bisa lebih dari itu, lebih bagus lagi," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M Ansar, Minggu (26/12/2021).



Ansar mengatakan, pihaknya masih terus berupaya menggenjot vaksinasi, salah satunya dengan mencari data vaksinasi yang dilaporkan belum diinput oleh sejumlah instansi dan rumah sakit di Makassar.

"Jadi OPD akan membantu Dinas Kesehatan untuk mengejar data itu, karena memang cukup banyak. Itu ada ribuan dan potensi kenaikan cakupan vaksinasi bisa lebih tinggi. Cuman tetap kita harus by data," tukas dia.

Pihak Pemkot Makassar juga telah menyiapkan 15 unit motor dan 15 unit sepeda sebagai hadiah undian bagi yang mengikuti vaksinasi. Sementara pengundian kupon akan dilakukan pada 30 Desember 2021 mendatang.

"Itu tidak per kecamatan, langsung tersebar. Kupon undian sudah dibagi sejak kemarin, jadi siapa yang datang divaksin, langsung dikasih kupon," pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, dari hasil laporan, ada sekitar 40 ribu data dari instansi luar dan rumah sakit yang masih harus disinkronisasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1977 seconds (0.1#10.140)