Vaksinasi Undian Belum Mampu Tarik Minat Warga untuk Divaksin
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Vaksinasi Undian yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga saat ini belum berjalan optimal. Penambahan jumlah warga yang divaksin belum begitu signifikan.
Padahal Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pada tanggal 23 Desember 2021 lalu telah meminta seluruh ASN, tenaga kontrak dan jajaran Direksi BUMD untu membawa masing-masing 6 warga untuk divaksin. Harapannya bisa mempercepat tercapainya target vaksinasi 85% hingga 90%.
Sementara perubahan angka vaksinasi Covid-19 dari tanggal 21 hingga 25 Desember sangat kecil. Kurang lebih hanya 2,09% atau dari 79,44% menjadi 81,53%.
"Makanya kami evaluasi karena sudah berapa hari hasilnya belum maksimal. Pimpinan kan mau 85% di akhir tahun, kalau bisa lebih dari itu, lebih bagus lagi," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M Ansar, Minggu (26/12/2021).
Ansar mengatakan, pihaknya masih terus berupaya menggenjot vaksinasi, salah satunya dengan mencari data vaksinasi yang dilaporkan belum diinput oleh sejumlah instansi dan rumah sakit di Makassar.
"Jadi OPD akan membantu Dinas Kesehatan untuk mengejar data itu, karena memang cukup banyak. Itu ada ribuan dan potensi kenaikan cakupan vaksinasi bisa lebih tinggi. Cuman tetap kita harus by data," tukas dia.
Pihak Pemkot Makassar juga telah menyiapkan 15 unit motor dan 15 unit sepeda sebagai hadiah undian bagi yang mengikuti vaksinasi. Sementara pengundian kupon akan dilakukan pada 30 Desember 2021 mendatang.
"Itu tidak per kecamatan, langsung tersebar. Kupon undian sudah dibagi sejak kemarin, jadi siapa yang datang divaksin, langsung dikasih kupon," pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, dari hasil laporan, ada sekitar 40 ribu data dari instansi luar dan rumah sakit yang masih harus disinkronisasi.
Sebanyak 95% di antaranya, kata dia, sudah berhasil disinkronkan. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah kenaikan.
"Data yang tersebar di rumah sakit hingga Fasilitas Layanan Kesehatan yang mempunyai akun. Sisa 1.896 data yang sementara diinput," ungkapnya.
Ida sapaan akrabnya mengklaim cakupan vaksinasi yang digelar di lingkup Pemkot Makassar sudah cukup baik, peningkatannya disebut sudah cukup tinggi.
"Dari 3 ribu kami vaksin per hari. Naik jadi 6 ribu di tanggal 24, kemudian naik lagi di tanggal 25 jadi 10 ribu. Kalau bisa, ya, 20 ribu per hari, itu yang kami harapkan," ujar dia.
Dia optimistis ketersediaan vaksin juga sudah mencukupi. "Untuk vaksin corona virus yang (isi) dua dosis ada 400, yang (isi) 10 dosis ada 19.520 selanjurnya vaksin Astra Zeneca Thailand ada 1.060, dan Moderna (isi) 10 dosis ada 14.170," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga sudah memohon penambahan vaksin ke Pemrov Sulsel untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi di Kota Makassar.
"Provinsi sudah menjanjikan vaksin Pfizer akan ada di hari Selasa sementara untuk Sinovac saya juga meminta 100 ribu dosis. Mudah-mudahan dipenuhi semuanya," pungkasnya.
Padahal Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pada tanggal 23 Desember 2021 lalu telah meminta seluruh ASN, tenaga kontrak dan jajaran Direksi BUMD untu membawa masing-masing 6 warga untuk divaksin. Harapannya bisa mempercepat tercapainya target vaksinasi 85% hingga 90%.
Sementara perubahan angka vaksinasi Covid-19 dari tanggal 21 hingga 25 Desember sangat kecil. Kurang lebih hanya 2,09% atau dari 79,44% menjadi 81,53%.
"Makanya kami evaluasi karena sudah berapa hari hasilnya belum maksimal. Pimpinan kan mau 85% di akhir tahun, kalau bisa lebih dari itu, lebih bagus lagi," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M Ansar, Minggu (26/12/2021).
Ansar mengatakan, pihaknya masih terus berupaya menggenjot vaksinasi, salah satunya dengan mencari data vaksinasi yang dilaporkan belum diinput oleh sejumlah instansi dan rumah sakit di Makassar.
"Jadi OPD akan membantu Dinas Kesehatan untuk mengejar data itu, karena memang cukup banyak. Itu ada ribuan dan potensi kenaikan cakupan vaksinasi bisa lebih tinggi. Cuman tetap kita harus by data," tukas dia.
Pihak Pemkot Makassar juga telah menyiapkan 15 unit motor dan 15 unit sepeda sebagai hadiah undian bagi yang mengikuti vaksinasi. Sementara pengundian kupon akan dilakukan pada 30 Desember 2021 mendatang.
"Itu tidak per kecamatan, langsung tersebar. Kupon undian sudah dibagi sejak kemarin, jadi siapa yang datang divaksin, langsung dikasih kupon," pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, dari hasil laporan, ada sekitar 40 ribu data dari instansi luar dan rumah sakit yang masih harus disinkronisasi.
Sebanyak 95% di antaranya, kata dia, sudah berhasil disinkronkan. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah kenaikan.
"Data yang tersebar di rumah sakit hingga Fasilitas Layanan Kesehatan yang mempunyai akun. Sisa 1.896 data yang sementara diinput," ungkapnya.
Ida sapaan akrabnya mengklaim cakupan vaksinasi yang digelar di lingkup Pemkot Makassar sudah cukup baik, peningkatannya disebut sudah cukup tinggi.
"Dari 3 ribu kami vaksin per hari. Naik jadi 6 ribu di tanggal 24, kemudian naik lagi di tanggal 25 jadi 10 ribu. Kalau bisa, ya, 20 ribu per hari, itu yang kami harapkan," ujar dia.
Dia optimistis ketersediaan vaksin juga sudah mencukupi. "Untuk vaksin corona virus yang (isi) dua dosis ada 400, yang (isi) 10 dosis ada 19.520 selanjurnya vaksin Astra Zeneca Thailand ada 1.060, dan Moderna (isi) 10 dosis ada 14.170," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga sudah memohon penambahan vaksin ke Pemrov Sulsel untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi di Kota Makassar.
"Provinsi sudah menjanjikan vaksin Pfizer akan ada di hari Selasa sementara untuk Sinovac saya juga meminta 100 ribu dosis. Mudah-mudahan dipenuhi semuanya," pungkasnya.
(agn)