Kisah Cinta Terlarang Amangkurat 1 dengan Ratu Malang dan Dikurungnya 60 Dayang

Senin, 20 Desember 2021 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Retno Gumilang mendapatkan julukan Ratu Malang sebab keberadaan Ratu Malang seakan menghalangi keberadaan dari para selir, bahkan Amangkurat I membuang permaisuri ke kauman untuk menjadikan Ratu Malang sebagai permaisuri.

Selain itu rasa cinta begitu besar yang Amangkurat I rasakan pun membuatnya mengabaikan urusan negara. Bahkan kecintaan sang raja tidak berhenti pada Ratu Malang, namun ia pun sangat mencintai putra tirinya walaupun bukanlah darah dagingnya sendiri.

Alasan itulah yang memicu para selir untuk menyingkirkan Ratu Malang agar ketidakseimbangan ini menghilang. Berbagai rencana pun disusun guna menyingkirkan Ratu Malang.

Ratu Malang sangat mencintai suaminya walaupun Amangkurat I telah memisahkan keduanya. Namun raja yang terlanjur jatuh hati kepada Ratu Malang pun tidak memperdulikan semuanya.

Ia hanya peduli akan cintanya yang begitu besar kepada Ratu Malang serta membuat Ratu Malang hanya mencintai ia seorang. Kelahiran sang putra tiri pun tiba, rasa bahagia tidak terkiranya sang raja rasakan walaupun putra tersebut bukanlah darah dagingnya.

Kecintaannya terhadap Ratu Malang dan putranya menimbulkan rasa takut yang teramat dalam di diri Amangkurat I. Rasa tidak ingin kehilangan pun semakin besar setiap harinya hingga sang raja bertemu pada satu keputusan.

Amangkurat I merencanakan pembunuhan terhadap suami Ratu Malang (Kiai Dalem) agar Ratu Malang hanya akan fokus terhadap dirinya dan sang buah hati.

Namun pernyataan lainnya muncul ke permukaan, salah satu pengawal istana menyatakan bahwa Kiai Dalem meninggal dalam keadaan yang wajar bukan karena Amangkurat I yang melakukan. Tak ada yang mengetahui secara pasti mengenai kematian yang dari Kiai Dalem.

Ratu Malang yang memiliki rasa cinta yang sangat luar biasa kepada Kiai Dalem, membuatnya tidak bisa menerima kematian seorang pria yang ia cintai sekaligus sosok yang pernah menjadi suaminya.

Setiap harinya baik siang hingga malam Ratu Malang hanya meratapi dan menangisi kematian sosok yang ia cintai. Kesedihan yang teramat luar biasa ini lah yang membuat sang ratu jatuh sakit hingga akhirnya sang ratu pun menghadapi ajalnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)