Pabrik Baja di Mojokerto Meledak, 9 Pekerja Terluka
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Tungku peleburan pabrik baja milik PT Jaya Mestika Indonesia di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, meledak. Akibatnya sembilan orang pekerja mengalami luka-luka.
(Baca juga: PSBB Surabaya Raya Dihentikan, Awas! Gelombang Penularan Baru )
Informasi yang dihimpun, meledaknya tungku peleburan baja di perusahaan tersebut, terjadi Selasa (9/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Mendadak, tungku peleburan yang digunakan untuk memasak bahan besi baja meledak.
"Kejadiannya sekitar jam satuan. Saya kurang tahu persis penyebabnya, tahu-tahu meledak tungku buat peleburannya," kata Siswoyo, salah seorang pekerja yang menjadi korban ledakan saat ditemui di RS Sakinah, Mojokerto, Selasa (9/6/2020).
Pria berusia 46 tahun ini menuturkan, saat kejadian itu, sejumlah pekerja tengah sibuk menjalankan aktivitasnya. Ia menyebut ada sekitar 10 orang pekerja yang berada di sekitar tungku peleburan baja itu.
"Kurang lebih ada sekitar sepuluh orang. Saat itu memang sedang proses memasak (melebur) besi," imbuh pria yang baru 10 bulan bekerja di pabrik tersebut.
Akibat ledakan tersebut, warga Dusun Segunung, Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto ini mengalami luka. Ia mengaku merasakan sakit di bagian belakang kepalanya.
"Tadi kena pantulan besi di bagian belakang kepala. Rasanya sakit sekali, tapi sekarang sudah sedikit membaik," terang Siswoyo, sembari terbaring di ranjang IGD RSI Sakinah.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban luka-luka akibat insiden meledaknya tungku peleburan di pabrik baja PT Jaya Mestika Indonesia itu. Beredar kabar ada sembilan orang pekerja yang dilarikan ke rumah sakit.
Dari jumlah itu, enam orang diantaranya dilarikan ke RSI Sakinah, Mojokerto. Sedangkan dua orang korban lainnya dievakuasi ke RS Sido Waras, Mojokerto dan satu korban lain dikabarkan dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
(Baca juga: PSBB Surabaya Raya Dihentikan, Awas! Gelombang Penularan Baru )
Informasi yang dihimpun, meledaknya tungku peleburan baja di perusahaan tersebut, terjadi Selasa (9/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Mendadak, tungku peleburan yang digunakan untuk memasak bahan besi baja meledak.
"Kejadiannya sekitar jam satuan. Saya kurang tahu persis penyebabnya, tahu-tahu meledak tungku buat peleburannya," kata Siswoyo, salah seorang pekerja yang menjadi korban ledakan saat ditemui di RS Sakinah, Mojokerto, Selasa (9/6/2020).
Pria berusia 46 tahun ini menuturkan, saat kejadian itu, sejumlah pekerja tengah sibuk menjalankan aktivitasnya. Ia menyebut ada sekitar 10 orang pekerja yang berada di sekitar tungku peleburan baja itu.
"Kurang lebih ada sekitar sepuluh orang. Saat itu memang sedang proses memasak (melebur) besi," imbuh pria yang baru 10 bulan bekerja di pabrik tersebut.
Akibat ledakan tersebut, warga Dusun Segunung, Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto ini mengalami luka. Ia mengaku merasakan sakit di bagian belakang kepalanya.
"Tadi kena pantulan besi di bagian belakang kepala. Rasanya sakit sekali, tapi sekarang sudah sedikit membaik," terang Siswoyo, sembari terbaring di ranjang IGD RSI Sakinah.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban luka-luka akibat insiden meledaknya tungku peleburan di pabrik baja PT Jaya Mestika Indonesia itu. Beredar kabar ada sembilan orang pekerja yang dilarikan ke rumah sakit.
Dari jumlah itu, enam orang diantaranya dilarikan ke RSI Sakinah, Mojokerto. Sedangkan dua orang korban lainnya dievakuasi ke RS Sido Waras, Mojokerto dan satu korban lain dikabarkan dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.