Ledakan Dahsyat Petasan Hancurkan Tubuh Pasutri di Sumenep, Begini Kronologinya
loading...
A
A
A
SUMENEP - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Sabtu (21/9), yang mengakibatkan satu rumah rata dengan tanah dan menewaskan sepasang suami istri (pasutri).
Ledakan ini diduga disebabkan oleh bahan petasan yang disimpan di rumah korban, Mat Saleh (48) dan Asmaniyah (40). Ledakan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB menghancurkan rumah dan menewaskan pasutri tersebut.
Ledakan itu menimbulkan suara gemuruh yang terdengar hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama Polres Sumenep langsung dikerahkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian. Mat Saleh ditemukan dalam kondisi tubuh yang hancur, sementara istrinya, Asmaniyah, ditemukan dalam kondisi lebih utuh.
“Saat petugas mendatangi lokasi kejadian, Mat Saleh dan istrinya telah meninggal dunia. Kondisi korban Mat Saleh sebagian besar tubuhnya hancur, dan Asmaniyah masih dalam keadaan utuh,” kata Henri, Senin (23/9/2024).
Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan beberapa bukti berupa serbuk bahan peledak dan petasan siap pakai. Kini kasus ini tengah didalami pihak kepolisian. “Kasus ini masih lidik,” tegasnya.
Berdasarkan keterangan warga, Mat Saleh dikenal sebagai petani yang memang sering membuat petasan untuk konsumsi pribadi dan tidak diperjualbelikan. Namun, penyebab meledaknya petasan tersebut masih terus diselidiki.
Ledakan ini diduga disebabkan oleh bahan petasan yang disimpan di rumah korban, Mat Saleh (48) dan Asmaniyah (40). Ledakan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB menghancurkan rumah dan menewaskan pasutri tersebut.
Ledakan itu menimbulkan suara gemuruh yang terdengar hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama Polres Sumenep langsung dikerahkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian. Mat Saleh ditemukan dalam kondisi tubuh yang hancur, sementara istrinya, Asmaniyah, ditemukan dalam kondisi lebih utuh.
“Saat petugas mendatangi lokasi kejadian, Mat Saleh dan istrinya telah meninggal dunia. Kondisi korban Mat Saleh sebagian besar tubuhnya hancur, dan Asmaniyah masih dalam keadaan utuh,” kata Henri, Senin (23/9/2024).
Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan beberapa bukti berupa serbuk bahan peledak dan petasan siap pakai. Kini kasus ini tengah didalami pihak kepolisian. “Kasus ini masih lidik,” tegasnya.
Berdasarkan keterangan warga, Mat Saleh dikenal sebagai petani yang memang sering membuat petasan untuk konsumsi pribadi dan tidak diperjualbelikan. Namun, penyebab meledaknya petasan tersebut masih terus diselidiki.
(ams)