PSBB Tak Diperpanjang, 867 Pasien COVID-19 Terkonfirmasi Sembuh

Senin, 08 Juni 2020 - 22:00 WIB
loading...
PSBB Tak Diperpanjang,...
Ilustrasi pasien COVID-19. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Setelah keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak diperpanjang, tren kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya terus bertambah.

Tercatat, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menunjukan angka kumulatif hingga hari ini sebanyak 867 pasien terkonfirmasi dinyatakan sembuh. (Baca juga: PSBB Surabaya Raya Dihentikan, Awas! Gelombang Penularan Baru )

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan, untuk data terbaru hari ini pasien COVID-19 yang telah sembuh berjumlah 55 orang. Mereka terdiri dari pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri.

“Ada 40 orang yang rawat inap rumah sakit. Sebanyak 15 lainnya dari rawat jalan isolasi mandiri,” kata Feny, panggilan akrabnya, Senin (8/6/2020).

Dia mengatakan, sehari sebelumnya tren kesembuhan COVID-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 46 orang. Mereka terdiri dari pasien Hotel Asrama Haji, pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri. Para pasien sembuh ini lebih didominasi oleh pasien rawat inap dan rawat jalan isolasi mandiri.

“Rinciannya tiga pasien dari Hotel Asrama Haji, 43 lainnya dari rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri,” kata dia.

Sedangkan, pada 31 Mei – 6 Juni 2020 itu, sebagian besar pasien sembuh merupakan tamu dari Hotel Asrama Haji. Mengacu data Dinkes, tercatat sebanyak 236 orang dinyatakan sembuh selama 7 hari tersebut. Mulai tanggal 2 Juni pasien sembuh ada 1 orang. Kemudian pada 3 Mei 2020, bertambah secara signifikan menjadi 188 orang. Keesokan harinya tanggal 4 Juni 2020, pasien sembuh ada 11 orang. “Berikutnya tanggal 5-6 Juni pasien yang sembuh ada 36 orang,” kata dia.

Kepala Dinkes Surabaya ini juga merinci jumlah pasien sembuh dari rawat inap rumah sakit. Di mulai dari 31 Mei – 6 Juni 2020, total sebanyak 195 orang dinyatakan sembuh. Rinciannya, ada 15 orang sembuh pada 31 Mei 2020, kemudian 8 orang sembuh pada 1 Juni 2020, selanjutnya ada 39 sembuh pada keesokan harinya dan 21 orang sembuh pada 3 Juni 2020. Tepat pada 4 Juni 2020, pasien sembuh yang sebelumnya rawat inap di rumah ada 42 orang.

“Pada 5 Juni ada 56 dan 6 Juni ada 14. Jadi totalnya mulai 31 Mei - 6 Juni 2020, ada 195 pasien sembuh,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Feny menyebut, pada 31 Mei - 6 Juni 2020, jumlah pasien sembuh yang sebelumnya rawat jalan atau isolasi mandiri ada 135 orang. Pertama pada 31 Mei 2020, ada sekitar 8 orang yang dinyatakan sembuh. Kedua, pada 1 Juni 2020, meningkat menjadi 9 orang. Pada 2 Juni 2020, mengalami peningkatan lebih banyak yakni 20 orang. Selanjutnya pada 3 Juni 2020, ada 31 orang sembuh. Keesokan harinya 5 Juni 2020, ada 43 orang dinyatakan sembuh. “Untuk tanggal 6 Juni 2020, ada sebanyak 7 orang sembuh,” jelas dia.

Feny menjelaskan, sampai dengan hari ini jumlah pasien yang masih dirawat dengan status terkonfirmasi berjumlah 644 orang. Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.287 orang. “Untuk ODP (orang dalam pemantauan) ada 85 orang. Sedangkan anak-anak yang sembuh sekitar 15 orang,” kata dia.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2834 seconds (0.1#10.140)