Petani di Bulukumba Cabuli Anak Sendiri Hingga Hamil 5 Bulan

Kamis, 16 Desember 2021 - 12:54 WIB
loading...
Petani di Bulukumba...
Seorang petani di Bulukumba tega cabuli anak kandung sendiri hingga hamil 5 bulan. Foto: Ilustrasi
A A A
BULUKUMBA - Pria berinsial SU (55), petani asal Kecamatan Kindang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba usai babak belur dihajar massa. SU diduga menjadi pelaku pencabulan terhadap putrinya sendiri IWF (21).

SU adalah warga asal kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba yang berhasil diamankan oleh polisi , sesaat setelah luka-luka dihajar massa karena perlakuannya sendiri terhadap anak kandungnya.



Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhamad Yusuf yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Ia mengaku, saat ini SU sedang jalani perawatan intensif karena luka yang dialami.

"iya, benar. Jajaran Polsek Kindang telah amankan laki-laki yang diduga pelaku pencabulan terhadapa anak kandungnya sendiri di Kecamatan Kindang. Pelaku diamakan saat digebuki warga," ujarnya.

Muhammad Yusuf juga megatakan, berdasarkan pengakuan korban saat dilakukan USG, janin yang dikandungnya adalah hasil perlakuan dari ayahnya, yakni SU.

"Pada saat korban melaporkan kejadian yang menimpanya, mengakui bahwa dirinya telah hamil 5 bulan berdasarkan hsil USG yang telah ia lakukan," jelasnya.

Kejadian pencabulan menurut Muhammad Yusuf, telah terjadi sejak Juni 2021. Namun korban baru melaporkan pada tanggal 10 Desember 2021, kemudian unit PPA Satreskrim Polres Bulukumba , mendatangi TKP yakni rumah SU, namun pada saat itu SU melarikan diri masuk ke dalam hutan.

"SU yang ditemukan oleh warga dalam hutan, menghakiminya karena warga merasa kesal dengan perbuatannya, sehingga SU mengalami sejumlah luka robek dan harus dilarikan ke RS Bulukumba untuk menyelamatkan nyawanya. Di sana ia juga mendapat pengawalan polisi," pungkasnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4737 seconds (0.1#10.140)