Dewan Puji Konsep Pj Wali Kota untuk Benahi Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah Anggota DPRD Kota Makassar memuji konsep alias rencana Penjabat Wali Kota Makassar, Pj Yusran Jusuf, dalam membenahi persoalan di Makassar. Hal itu disampaikan saat silaturahmi di Dedung DPRD Kota Makassar, Selasa (26/05/2020).
Di kesempatan itu, Yusran menyampaikan berbagai kebijakan yang akan ditempuhnya selama kurang lebih setahun menjabat Pj Wali Kota Makassar. Ia juga memaparkan konsep new normal berbasis kearifan lokal yang digagas pemerintahan dalam menyikapi pandemi covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, menyampaikan keyakinannya terkait kemampuan manajerial Yusuf dalam memimpin Makassar. "Program jangka pendek pasti ada kritik sana-sini, itu biasa. Saya yakin pak wali punya kemampuan manajerial yang tinggi untuk menjawab berbagai persoalan di Makassar," kata ARA-sapaan akrabnya.
Apresiasi juga dilontarkan oleh legislator PDIP, Mesakh Rantepadang, yang menyebut upaya Pj Wali Kota dalam menangani pandemi corona menyerupai langkah yang ditempuh oleh Presiden Joko Widodo. Ia juga mendukung konsep new normal berbasis kearifan lokal yang digulirkan Yusran.
"Pak Wali tidak melakukan pelonggaran. Hanya memang ada prioritas. Pikiran Pak Wali 11012 dengan Pak Jokowi," sebut Mesakh.
Konsep new normal yang digagas oleh Yusran Jusuf berisi lima protokol kesehatan yakni penggunaan masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, olah raga dan pemenuhan nutrisi lokal untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan mengonsumsi tanaman lokal seperti Jahe, Kunyit, Mengkudu dan sejenisnya.
"Konsep new normal yang disampaikan Pak Wali dapat diterapkan di lorong - lorong. Petani lorong dapat menanam tanaman herbal yang dapat dikonsumsi warga untuk meningkatkan imunitas tubuh," sebut legislator lainnya, Mario David.
Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, pada kesempatan itu sendiri memaparkan sejumlah konsep yang akan diterapkannya dalam membenahi persoalan Kota Makassar. Mulai dari masalah perparkiran hingga pandemi corona.
"Salah satu persoalan krusial yang kami hadapi adalah kemacetan balai kota. Kami sudah punya solusi dengan membuat kantong parkir bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Selain itu, ada pembatasan parkir di halaman balai kota yang diperuntukkan sesuai jenjang jabatan," paparnya.
Di kesempatan itu, Yusran menyampaikan berbagai kebijakan yang akan ditempuhnya selama kurang lebih setahun menjabat Pj Wali Kota Makassar. Ia juga memaparkan konsep new normal berbasis kearifan lokal yang digagas pemerintahan dalam menyikapi pandemi covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, menyampaikan keyakinannya terkait kemampuan manajerial Yusuf dalam memimpin Makassar. "Program jangka pendek pasti ada kritik sana-sini, itu biasa. Saya yakin pak wali punya kemampuan manajerial yang tinggi untuk menjawab berbagai persoalan di Makassar," kata ARA-sapaan akrabnya.
Apresiasi juga dilontarkan oleh legislator PDIP, Mesakh Rantepadang, yang menyebut upaya Pj Wali Kota dalam menangani pandemi corona menyerupai langkah yang ditempuh oleh Presiden Joko Widodo. Ia juga mendukung konsep new normal berbasis kearifan lokal yang digulirkan Yusran.
"Pak Wali tidak melakukan pelonggaran. Hanya memang ada prioritas. Pikiran Pak Wali 11012 dengan Pak Jokowi," sebut Mesakh.
Konsep new normal yang digagas oleh Yusran Jusuf berisi lima protokol kesehatan yakni penggunaan masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, olah raga dan pemenuhan nutrisi lokal untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan mengonsumsi tanaman lokal seperti Jahe, Kunyit, Mengkudu dan sejenisnya.
"Konsep new normal yang disampaikan Pak Wali dapat diterapkan di lorong - lorong. Petani lorong dapat menanam tanaman herbal yang dapat dikonsumsi warga untuk meningkatkan imunitas tubuh," sebut legislator lainnya, Mario David.
Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, pada kesempatan itu sendiri memaparkan sejumlah konsep yang akan diterapkannya dalam membenahi persoalan Kota Makassar. Mulai dari masalah perparkiran hingga pandemi corona.
"Salah satu persoalan krusial yang kami hadapi adalah kemacetan balai kota. Kami sudah punya solusi dengan membuat kantong parkir bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Selain itu, ada pembatasan parkir di halaman balai kota yang diperuntukkan sesuai jenjang jabatan," paparnya.