Sekolah di Manado dan Minahasa Utara Diliburkan Imbas Erupsi Gunung Ruang
loading...
A
A
A
MANADO - Erupsi Gunung Ruang yang kembali terjadi pada Selasa (30/4/2024) dini hari membawa dampak siginifikan bagi aktivitas masyarakat di Manado dan Minahasa Utara.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara memutuskan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar di semua sekolah di kedua wilayah tersebut. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk melindungi kesehatan para pelajar dari bahaya abu vulkanik yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Ruang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve H. A Kepel, dalam surat pemberitahuannya menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada kenaikan status Gunung Ruang dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) setelah erupsi yang terjadi pada pukul 01.15 Wita.
"Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengurangi dampak abu vulkanik dimaksud, khususnya bagi kesehatan para peserta didik, maka dimintakan kepada saudara untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar sekolah di wilayah masing masing sampai dengan kondisi kembali kondusif dan memungkinkan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar," tutur Kepel.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan para pelajar sebagai prioritas utama. Diimbau kepada para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka di rumah dan menghindari aktivitas di luar ruangan yang dapat membahayakan kesehatan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara memutuskan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar di semua sekolah di kedua wilayah tersebut. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk melindungi kesehatan para pelajar dari bahaya abu vulkanik yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Ruang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve H. A Kepel, dalam surat pemberitahuannya menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada kenaikan status Gunung Ruang dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) setelah erupsi yang terjadi pada pukul 01.15 Wita.
"Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengurangi dampak abu vulkanik dimaksud, khususnya bagi kesehatan para peserta didik, maka dimintakan kepada saudara untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar sekolah di wilayah masing masing sampai dengan kondisi kembali kondusif dan memungkinkan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar," tutur Kepel.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan para pelajar sebagai prioritas utama. Diimbau kepada para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka di rumah dan menghindari aktivitas di luar ruangan yang dapat membahayakan kesehatan.
(hri)