Masyarakat Diminta Waspada Mulai Adanya Persebaran Lokal Covid-19

Rabu, 22 April 2020 - 21:30 WIB
loading...
Masyarakat Diminta Waspada Mulai Adanya Persebaran Lokal Covid-19
Ahli Epidemologi UGM Yogyakarta Riris Andono Ahmad saat memberikan keterangan pers di Gugus tugas penanganan Covid-19 Pemda DIY. FOTO : IST
A A A
YOGYAKARTA - Penyebaran Virus Corona saat ini mulai masuk fase G3. Artinya sudah mulai ada indikasi penyebaran di tingkat lokal.

Ahli Epidemologi UGM Yogyakarta Riris Andono Ahmad mengatakan, dari 75 kasus terkonfirmasi Covid-19, 51 merupakan kasus yang mempunyai riwayat perjalanan dari luar Yogyakarta, seperti luar negeri dan daerah lain zona merah Corona.

Dari jumlah tersebut diketahui ada 10 orang yang menularkan atau generasi kedua (G2). "Penularan warga ini penularan lokal terbatas kemudian ada lagi tiga kasus penularan generasi ketiga (G3)," terangnya kepada wartawan di posko Gugus tugas penanganan Covid - 19 Pemda DIY di Yogyakarta, Rabu (22/4/2020).

Dijelaskannya, dengan kasus tersebut pihaknya meyakini sudah ada penularan lokal namun demikian hal ini belum meluas dan jauh di bawah prediksi tim ahli. "Prediksi kami adalah satu menularkan dua atau tiga. Namun yang terjadi tidak demikian inilah yang menjadikan penyebaran virus termasuk lamban, jauh dibawah prediksi ," ulasnya.

Namun demikian dia mengingatkan untuk tetap hati hati. Karena hal ini bisa menjadi indikasi ada penularan lokal yang bisa meluas.

"Karena ada lima kasus yang tidak diketahui tracing-nya. Karena mereka hanya di sekitar saja seperti ibu rumah tangga dan pensiunan yang terjangkit. Ini berarti virus ada di sekitar kita," beber staf pengajar Fakultas Kedokteran UGM ini.

Untuk itu upaya melakukan screening lebih luas penting dilakukan. Upaya melakukan pemisahan warga yang sudah masuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang tanpa gejala (OTG) penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Yang perlu dilakukan meniru Korea yaitu melakukan screening yang lebih luas. Ini ada periode emas untuk menghentikan, dsn kita harus beradaptasi dengan virus ini," ulas dia.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)