BMKG: Gempa M4,5 di Gunungkidul Berada di Zona Megathrust
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M4,5 yang mengguncang Gunungkidul DIY, hari ini berada di zona megathrust.
Dari laporan BMKG, gempa terjadi pukul 10.25.13 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.72° LS; 110.25° BT tepatnya di laut pada jarak 90 km arah BaratDaya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 30 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa merupakan jenis dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (12/9/2024).
Guncangan gempaini dirasakan di daerah Gunungkidul, Bantul, Pacitan, Wonogiri II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Daryono mengatakan hingga hari Kamis, 12 September 2024 pukul 11.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Gunungkidul M5,8 yang terjadi Senin 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB.
“Telah tercatat adanya 258 kali gempabumi susulan (aftershock),” pungkasnya.
Dari laporan BMKG, gempa terjadi pukul 10.25.13 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.72° LS; 110.25° BT tepatnya di laut pada jarak 90 km arah BaratDaya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 30 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa merupakan jenis dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (12/9/2024).
Guncangan gempaini dirasakan di daerah Gunungkidul, Bantul, Pacitan, Wonogiri II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Daryono mengatakan hingga hari Kamis, 12 September 2024 pukul 11.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Gunungkidul M5,8 yang terjadi Senin 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB.
“Telah tercatat adanya 258 kali gempabumi susulan (aftershock),” pungkasnya.
(ams)