Tingkat Kelulusan Siswa SMP dan MTs di Parepare 100%
loading...
A
A
A
PAREPARE - Kabar baik bagi dunia pendidikan Kota Parepare di tengah pandemi Covid-19 . Kelulusan siswa khususnya jenjang pendidikan SMP dan MTs sederajat mencapai 100%, dengan nilai rata-rata memuaskan.
Kondisi ini diungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare, Arifuddin Idris, usai pengumuman kelulusan secara daring (dalam jaringan) atau online.
Arifuddin Idris mengungkap, jumlah siswa SMP dan MTs se-Parepare yang terdaftar sebagai peserta ujian pada Desember 2019, sebanyak 2.678 orang. Rinciannya, 2.317 pelajar SMP, dan 361 pelajar MTs.
"Tapi yang ikut ujian hanya 2.654 pelajar. Di mana semua yang ikut ujian, lulus sebanyak 2.654 atau 100%. Ada selisih 24 orang dari yang terdaftar dengan yang ikut ujian. Di mana 24 orang tersebut memang tidak ikut ujian dengan alasan menikah dan tanpa keterangan,” ungkap Arifuddin.
Karena di tengah wabah Covid-19, proses pembelajaran siswa hingga ujian harus dari rumah dengan sistem online. Bahkan program pengembangan religiusitas siswa atau pesantren religius yang rutin dilakukan tiap tahun, kali ini ditiadakan, dan hanya dilakukan dari rumah secara online.
Tak hanya itu, kata Arifuddin lagi, sebagai bentuk syukur, murid SD dan pelajar SMP, merayakan kelulusan dengan menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membagi sembako ke masyarakat.
"Itu sangat membanggakan, dan kita apresiasi,” katanya.
Terpisah, Wali Kota Parepare , Taufan Pawe mengapresiasi kepedulian peserta didik dalam merayakan kelulusan dengan cara menggelar baksos.
Hal itu, tambah Taufan, menandakan implementasi pendidikan karakter di sekolah terwujud. Meski tahun ini pelaksanaan mondok di pesantren ditiadakan karena pandemi, namun karakter anak didik dapat dipertahankan. Terbukti, tak ada perayaan kelulusan secara berlebihan, diganti dengan kegiatan berbagi.
Kondisi ini diungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare, Arifuddin Idris, usai pengumuman kelulusan secara daring (dalam jaringan) atau online.
Arifuddin Idris mengungkap, jumlah siswa SMP dan MTs se-Parepare yang terdaftar sebagai peserta ujian pada Desember 2019, sebanyak 2.678 orang. Rinciannya, 2.317 pelajar SMP, dan 361 pelajar MTs.
"Tapi yang ikut ujian hanya 2.654 pelajar. Di mana semua yang ikut ujian, lulus sebanyak 2.654 atau 100%. Ada selisih 24 orang dari yang terdaftar dengan yang ikut ujian. Di mana 24 orang tersebut memang tidak ikut ujian dengan alasan menikah dan tanpa keterangan,” ungkap Arifuddin.
Karena di tengah wabah Covid-19, proses pembelajaran siswa hingga ujian harus dari rumah dengan sistem online. Bahkan program pengembangan religiusitas siswa atau pesantren religius yang rutin dilakukan tiap tahun, kali ini ditiadakan, dan hanya dilakukan dari rumah secara online.
Tak hanya itu, kata Arifuddin lagi, sebagai bentuk syukur, murid SD dan pelajar SMP, merayakan kelulusan dengan menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membagi sembako ke masyarakat.
"Itu sangat membanggakan, dan kita apresiasi,” katanya.
Terpisah, Wali Kota Parepare , Taufan Pawe mengapresiasi kepedulian peserta didik dalam merayakan kelulusan dengan cara menggelar baksos.
Hal itu, tambah Taufan, menandakan implementasi pendidikan karakter di sekolah terwujud. Meski tahun ini pelaksanaan mondok di pesantren ditiadakan karena pandemi, namun karakter anak didik dapat dipertahankan. Terbukti, tak ada perayaan kelulusan secara berlebihan, diganti dengan kegiatan berbagi.