Mahasiswa Unej Gagas Sekolah Legislasi Pendidikan, Anggota DPR Beri Apresiasi
loading...
A
A
A
JEMBER - Sekolah Legislasi Pendidikan yang digagas Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Jember mendapat apresiasi anggota DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi.
Menurut anggota komisi X Fraksi Partai Golkar ini, sekolah legislasi ini bisa menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk mendalami seluk beluk bagaimana suatu kebijakan dihasilkan, terutama yang terkait dengan pendidikan.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Belanda Kerjasama Bidang Pengelolaan Air
"Pendidikan menjadi pondasi pertama dan utama yang menentukan kemajuan peradaban suatu bangsa. Bagaimana bangunan peradaban masa depan suatu bangsa itu diwujudkan, pendidikan menjadi kuncinya," kata Purnomo saat menjadi pembicara Webinar Nasional "Perspektif Kritis Terhadap Sistem Pendidikan Nasional", Sabtu (27/11/2021).
Polisiti dari Dapil Jember Lumajang ini menyebutkan, terkait perubahan Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, dalam merancang sistem pendidikan nasional harus memperhatikan karakteristik sosial budaya, geografis, nilai nilai kearifan lokal dan berbagai aspek lainya.
"Peta jalan pendidikan menjadi sangat penting agar tergambar bagaimana wajah pendidikan menyongsong Indonesia emas 2045," tegas politisi yang akrab disapa Bang Pur ini.
Baca juga: Kasatkorwil Banser Jatim Perintahkan Buru Penghina Rais Aam PBNU
Menurutnya, perubahan yang begitu cepat tidak hanya dituntut untuk adaptasi dan elaborasi. Dalam bidang teknologi informasi misalnya, disrupsi teknologi membawa konsekuensi tidak hanya berkutat menguasai pada satu bidang ilmu/ keahlian. Tetapi transdisiplin ilmu dan bidang keahlian.
Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Mas Menteri Nadiem bisa menjadi alternatif solusi. Perguruan Tinggi harus berjejaring serta bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri. Pungkasnya.
Webinar ini diikuti sekitar 300 peserta dari unsur akademisi, praktisi pendidikan, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia serta pemerhati pendidikan.
Lihat Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Anggota Komisi VII DPR Sampaikan Pesan Penting
Menurut anggota komisi X Fraksi Partai Golkar ini, sekolah legislasi ini bisa menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk mendalami seluk beluk bagaimana suatu kebijakan dihasilkan, terutama yang terkait dengan pendidikan.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Belanda Kerjasama Bidang Pengelolaan Air
"Pendidikan menjadi pondasi pertama dan utama yang menentukan kemajuan peradaban suatu bangsa. Bagaimana bangunan peradaban masa depan suatu bangsa itu diwujudkan, pendidikan menjadi kuncinya," kata Purnomo saat menjadi pembicara Webinar Nasional "Perspektif Kritis Terhadap Sistem Pendidikan Nasional", Sabtu (27/11/2021).
Polisiti dari Dapil Jember Lumajang ini menyebutkan, terkait perubahan Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, dalam merancang sistem pendidikan nasional harus memperhatikan karakteristik sosial budaya, geografis, nilai nilai kearifan lokal dan berbagai aspek lainya.
"Peta jalan pendidikan menjadi sangat penting agar tergambar bagaimana wajah pendidikan menyongsong Indonesia emas 2045," tegas politisi yang akrab disapa Bang Pur ini.
Baca juga: Kasatkorwil Banser Jatim Perintahkan Buru Penghina Rais Aam PBNU
Menurutnya, perubahan yang begitu cepat tidak hanya dituntut untuk adaptasi dan elaborasi. Dalam bidang teknologi informasi misalnya, disrupsi teknologi membawa konsekuensi tidak hanya berkutat menguasai pada satu bidang ilmu/ keahlian. Tetapi transdisiplin ilmu dan bidang keahlian.
Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Mas Menteri Nadiem bisa menjadi alternatif solusi. Perguruan Tinggi harus berjejaring serta bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri. Pungkasnya.
Webinar ini diikuti sekitar 300 peserta dari unsur akademisi, praktisi pendidikan, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia serta pemerhati pendidikan.
Lihat Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Anggota Komisi VII DPR Sampaikan Pesan Penting
(msd)