Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Surabaya Kembali Lakukan Swab Massal

Jum'at, 26 November 2021 - 01:26 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Melandai,...
Swab massal Pemkot Surabaya. Foto: Aan/SINDOnews
A A A
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai melakukan kegiatan penemuan kasus aktif (Swab Chase Finding) di lingkungan perkantoran, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

Swab massal dilakukan dengan menyasar 10 persen dari total karyawan atau karyawati di tempat kerja atau usaha.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, pada pelaksanaan tes Swab hari pertama tersebut, dimulai oleh 10 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemkot Surabaya.



“Kita mulai dari ASN lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Kita memiliki tiga tahapan untuk pelaksanaan tes Swab tersebut, untuk ASN dimulai hari ini hingga 6 Desember 2021,” ujar Febri, panggilan akrabnya, Rabu (24/11/2021).

Tahap selanjutnya, akan dimulai pada awal Desember 2021. Yakni menyasar BUMD dan BUMN yang ada di Kota Surabaya. Tahap kedua itu dimulai oleh BUMD, pada 2 Desember 2021.



“Tahap ketiga untuk BUMN pada 3 Desember 2021. Terhadap jumlah karyawan yang di bawah 50 orang akan dilakukan tes secara menyeluruh. Apabila di atas 50 orang, maka kami akan melakukan sampling 10 persen," jelasnya.

Tes swab ini juga akan menyasar tempat usaha atau perusahaan swasta. Apalagi, Pemkot Surabaya telah mengeluarkan SE bernomor 001.1/13997/436.7.2/2021 tentang Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19.



“Sejak awal pandemi dan secara konsisten, kami telah melakukan tes Swab di lingkungan perkantoran. Kami juga terus melakukan Swab Hunter, yang didampingi dengan Vaksin Hunter,” ungkapnya.

Febri mengatakan, bahwa sebelum pelaksanaan tes Swab ini, pihaknya juga telah melakukan Swab kepada para siswa di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan testing dan tracking.



“Seperti contoh beberapa waktu yang lalu, ada salah satu siswa yang positif COVID-19. Itu karena aktivitas di luar sekolah yang menyebabkan tertularnya COVID-19 dan bukan karena sekolahnya,” katanya.

Selain itu, pelaksanaan tes Swab dilakukan untuk melakukan antisipasi lonjakan kasus COVID-19. Sebab, angka kasus positif COVID-19 yang ada di Kota Surabaya, sudah mulai melandai.

“Hanya saja, kita tidak ingin terlena. Per pagi ini, jumlah pasien yang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH), sebanyak 7 orang,” pungkasnya.
(hsk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2711 seconds (0.1#10.140)