Sekeluarga Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
loading...
A
A
A
MALANG - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Sentul, Kecematan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan terjadi antara mobil dengan Kereta Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.02 WIB Jumat siang (19/11/2021), dimana sebuah mobil Daihatsu dengan Nopol N 1898 VQ yang berpenumpang empat orang sekeluarga tertabrak di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Mobil nahas ini tertabrak kereta api saat tiba di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, antara Stasiun Sengon Pasuruan dan Stasiun Lawang, Kabupaten Malang, tepatnya di KM 28+500.
Relawan RJT Amin Yunus mengungkapkan, pihaknya mengevakuasi empat korban yang masih satu keluarga dari lokasi kejadian. Empat korban ini merupakan ayah, ibu, dan dua orang anaknya laki-laki dan perempuan.
"Tiga korban meninggal dunia di lokasi, kami tadi evakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang. Yang meninggal suami, istrinya, dan seorang anak laki-laki," ucap Yunus ditemui di kamar jenazah RSSA.
Yunus menambahkan, tiga orang jasad yang dievakuasi adalah Jimmy, yang mengemudikan mobil Daihatsu Taft, serta istrinya, kemudian seorang anak laki-lakinya bernama Steven.
"Satu korban anaknya meninggal di Puskesmas Purwodadi saat menjalani perawatan. Ini dibawa ke Malang," kata dia.
Satu korban terakhir yang meninggal dunia yakni Felicia, yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Purwodadi. Dari pantauan okezone, korban tiba di kamar jenazah RSSA Kota Malang, didampingi tiga kerabat korban, sekitar pukul 14.18 WIB. Jasad korban langsung dibawa masuk ke ruang forensik untuk dilakukan pemeriksaan. Baca: Parah, Guru Silat di Ponpes Paksa 12 Santri Onani lalu Direkam.
Sementara itu Kanit Lakalantas Polres Pasuruan Ipda A. Kunaefi membenarkan telah terjadi kecelakaan kereta api dan mobil Daihatsu Taft.
Pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. "Benar mas, ini kami masih di TKP," jawabnya singkat. Baca Juga: Terungkap, Pelaku Pembuang Bayi di Asahan Ternyata Remaja 18 Tahun.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.02 WIB Jumat siang (19/11/2021), dimana sebuah mobil Daihatsu dengan Nopol N 1898 VQ yang berpenumpang empat orang sekeluarga tertabrak di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Mobil nahas ini tertabrak kereta api saat tiba di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, antara Stasiun Sengon Pasuruan dan Stasiun Lawang, Kabupaten Malang, tepatnya di KM 28+500.
Relawan RJT Amin Yunus mengungkapkan, pihaknya mengevakuasi empat korban yang masih satu keluarga dari lokasi kejadian. Empat korban ini merupakan ayah, ibu, dan dua orang anaknya laki-laki dan perempuan.
"Tiga korban meninggal dunia di lokasi, kami tadi evakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang. Yang meninggal suami, istrinya, dan seorang anak laki-laki," ucap Yunus ditemui di kamar jenazah RSSA.
Yunus menambahkan, tiga orang jasad yang dievakuasi adalah Jimmy, yang mengemudikan mobil Daihatsu Taft, serta istrinya, kemudian seorang anak laki-lakinya bernama Steven.
"Satu korban anaknya meninggal di Puskesmas Purwodadi saat menjalani perawatan. Ini dibawa ke Malang," kata dia.
Satu korban terakhir yang meninggal dunia yakni Felicia, yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Purwodadi. Dari pantauan okezone, korban tiba di kamar jenazah RSSA Kota Malang, didampingi tiga kerabat korban, sekitar pukul 14.18 WIB. Jasad korban langsung dibawa masuk ke ruang forensik untuk dilakukan pemeriksaan. Baca: Parah, Guru Silat di Ponpes Paksa 12 Santri Onani lalu Direkam.
Sementara itu Kanit Lakalantas Polres Pasuruan Ipda A. Kunaefi membenarkan telah terjadi kecelakaan kereta api dan mobil Daihatsu Taft.
Pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. "Benar mas, ini kami masih di TKP," jawabnya singkat. Baca Juga: Terungkap, Pelaku Pembuang Bayi di Asahan Ternyata Remaja 18 Tahun.
(nag)