Gara-gara Sering Ditolak Bersetubuh, Suami Habisi Istri di Kebun Karet

Kamis, 18 November 2021 - 17:34 WIB
loading...
Gara-gara Sering Ditolak...
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan kasus istri dibunuh suami di Labuhanbatu, Kamis (18/11/2021). Foto/Ist
A A A
LABUHANBATU - Gara-gara sering menolak berhubungan intim atau bersetubuh, seorang istri di Labuhanbatu, Sumut tewas dibunuh oleh suaminya, AS alias D (59) pada Rabu, 17 November 2021. Korban berinisial HR (58) warga Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu.

"Tersangkanya sudah tertangkap. Kurang dari 24 jam setelah kejadian. Tersangkanya suami korban sendiri," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (18/11/2021).


Hadi juga membenarkan jika motif di balik aksi pembunuhan itu adalah karena pelaku kesal permintaannya untuk bersetubuh sering ditolak sang istri.

"Dari pengakuan pelaku, dia membunuh korban karena kerap menolak saat diajak hubungan suami-istri. Korban juga sering mengatakan akan meninggalkan pelaku," terangnya.

Peristiwa pembunuhan terjadi usai korban dan pelaku berangkat ke kebun yang berjarak 5 kilometer dari rumah mereka. Mereka berangkat bersama-sama dengan menggunakan sepeda motor.

Saat di kebun, mereka berpisah. Pelaku pergi menderes karet. Sedangkan korban membersihkan rumput di sekitar kebun. Sempat terjadi cekcok di antara keduanya hingga kemudian, pelaku berniat menghabisi nyawa korban.


Pelaku meminta parang yang digunakan korban untuk membersihkan rumput dan kemudian menyerang korban dengan parang tersebut.



Korban disebut sempat melakukan perlawanan. Dia mencoba menghalau ayunan parang pelaku dengan tangannya. Namun karena kalah tenaga, pelaku akhirnya berhasil melukai korban.

Dia membacok leher korban sebanyak tiga kali. Korban juga mengalami luka di bagian tangan kanan karena menghalau parang pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan kita, penyelidikan mengarah ke pelaku. Dia kemudian kita tangkap, kita periksa dan akhirnya mengakui perbuatannya," tandas Hadi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3859 seconds (0.1#10.140)