Komunitas Bikers Harap Ada Sirkuit Bertaraf Nasional di Wajo
loading...
A
A
A
WAJO - Sejumlah Komunitas Bikers di Kabupaten Wajo , meminta kepada pemerintah untuk membangun sirkuit bertaraf nasional di Kabupaten Wajo.
Permintaan itu disampaikan saat sejumlah Komunitas Bikers menghadiri reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo , Taqwa Gaffar, Kamis,(11/11/2021).
Menurut Taqwa Gaffar, permintaan sejumlah Komunitas Bikers itu bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu daerah yang berhasil mencetak pembalap internasional, Kabupaten Wajo sampai saat ini belum memiliki arena balap.
Sejauh ini, komunitas bikers yang ada di Kabupaten Wajo hanya memanfaatkan kawasan rumah adat Atakkae sebagai tempat latihan balap dan menggelar event.
"Potensi anak-anak muda berprestasi di Kabupaten Wajo khususnya dalam olahraga balap motor sangat banyak, namun sayangnya potensi itu tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Usulan ini memang penting dibahas bersama pemerintah," ujarnya, Kamis (11/11/2021).
Legislator dari partai NasDem itu mengatakan, salah satu contoh potensi muda dan berprestasi yang dimiliki Kabupaten Wajo yakni Andi Muhammad Fadli.
Di mana dalam kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas Asia Production (AP) 250, ia berhasil menjadi juara satu dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional .
"Aspirasi dari teman-teman komunitas bikers saya anggap penting untuk dijadikan perhatian pemerintah. Saya akan mengupayakan usulan ini agar dibahas bersama pemerintah untuk ditindak lanjuti," terangnya.
Selain meminta pemerintah dapat membangun sirkuit bertaraf nasional, Komunitas Bikers juga berharap kepada pemerintah agar membangun sebuah ikon atau monumen di titik nol kilometer Kota Sengkang.
"Di setiap provinsi, Kabupaten/kota komunitas bikers biasanya singgah berfoto-foto di ikon titik nol. Nah di Kabupaten Wajo sendiri ikon titik nol belum ada. Insyaallah semua aspirasi kita serap dan akan mengakomodir," pungkas Sekretaris IMI Sulsel.
Permintaan itu disampaikan saat sejumlah Komunitas Bikers menghadiri reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo , Taqwa Gaffar, Kamis,(11/11/2021).
Menurut Taqwa Gaffar, permintaan sejumlah Komunitas Bikers itu bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu daerah yang berhasil mencetak pembalap internasional, Kabupaten Wajo sampai saat ini belum memiliki arena balap.
Sejauh ini, komunitas bikers yang ada di Kabupaten Wajo hanya memanfaatkan kawasan rumah adat Atakkae sebagai tempat latihan balap dan menggelar event.
"Potensi anak-anak muda berprestasi di Kabupaten Wajo khususnya dalam olahraga balap motor sangat banyak, namun sayangnya potensi itu tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Usulan ini memang penting dibahas bersama pemerintah," ujarnya, Kamis (11/11/2021).
Legislator dari partai NasDem itu mengatakan, salah satu contoh potensi muda dan berprestasi yang dimiliki Kabupaten Wajo yakni Andi Muhammad Fadli.
Di mana dalam kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas Asia Production (AP) 250, ia berhasil menjadi juara satu dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional .
"Aspirasi dari teman-teman komunitas bikers saya anggap penting untuk dijadikan perhatian pemerintah. Saya akan mengupayakan usulan ini agar dibahas bersama pemerintah untuk ditindak lanjuti," terangnya.
Selain meminta pemerintah dapat membangun sirkuit bertaraf nasional, Komunitas Bikers juga berharap kepada pemerintah agar membangun sebuah ikon atau monumen di titik nol kilometer Kota Sengkang.
"Di setiap provinsi, Kabupaten/kota komunitas bikers biasanya singgah berfoto-foto di ikon titik nol. Nah di Kabupaten Wajo sendiri ikon titik nol belum ada. Insyaallah semua aspirasi kita serap dan akan mengakomodir," pungkas Sekretaris IMI Sulsel.
(agn)