Hasil Swab Test 41 OTG di Kabupaten Tana Toraja Negatif

Jum'at, 05 Juni 2020 - 12:06 WIB
loading...
Hasil Swab Test 41 OTG...
Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tana Toraja mengumumkan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab puluhan Orang Tanpa Gejalah (OTG). Foto: Sindonews/Joni Lembang
A A A
TANA TORAJA - Media Center Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten Tana Toraja , mengumumkan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab puluhan Orang Tanpa Gejalah (OTG) yang diterima Dinas Kesehatan Tana Toraja, dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

"Sebelumnya, ada 41 sampel pemeriksaan swab yang dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Hasilnya, sudah diterima dan semuanya dinyatakan negatif atau tidak terinfeksi COVID-19 ," ujar Koordinator Pemberitaan Media Center Satgas COVID-19 Tana Toraja , Daniel Galenta didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Mariany Sampe, Jumat, (5/5/2020).



Daniel mengatakan, 41 sampel yang baru saja keluar hasil swabnya itu merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang diduga telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang saat ini masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada. Mereka sebelumnya, mengikuti rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif.

Daniel merinci 41 OTG yang baru saja keluar hasil pemeriksaan Swab-nya itu yakni, 13 OTG yang diduga kontak erat dengan Pasien 04 berjenis kelamin laki-laki, 59 tahun, alamat Pasar Baru, Tondon Mamullu Kecamatan Makale.

Kemudian 2 OTG yang diduga kontak erat dengan Pasien 05 berjenis perempuan, 52 tahun alamat Desa Raru Sibunuan Kecamatan Sangalla Selatan. Selanjutnya, 26 OTG dengan rincian 5 kerabat dekat dan 21 tenaga kesehatan RSUD Lakipadada yang diduga kontak erat dengan Pasien 06 berjenis perempuan, 33 tahun alamat kelurahan Rantetayo Kecamatan Rantetayo.

Dengan keluarnya hasil pemeriksaan swab tersebut masyarakat tetap tenang, saling menguatkan, tidak memberi stigma negatif terhadap orang dengan hasil rapid tes reaktif maupun konfirmasi positif. Tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih, rajin cuci tangan, menjaga daya tahan tubuh dan bila harus keluar rumah maka selalu memakai masker serta menjaga jarak minimal 1 meter.

"Sangat diperlukan ketaatan terhadap himbauan Pemerintah serta tidak mudah percaya pada berita tidak benar atau hoaks," ujarnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2620 seconds (0.1#10.140)