Asyik Memancing di Sungai Gembong, 6 Remaja Terseret 1 Hilang Terbawa Arus

Minggu, 07 November 2021 - 22:13 WIB
loading...
Asyik Memancing di Sungai Gembong, 6 Remaja Terseret 1 Hilang Terbawa Arus
Petugas SAR gabungan saat meninjau sungai tempat 6 remaja tenggelam saat asyik memancing. 5 ditemukan selamat satu korban masih hilang. Foto: iNewsTV/Wahyu Endro
A A A
KARANGANYAR - Enam remaja terseret air bah saat memancing di Sungai Gembong, Desa Bolong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar , Jawa Tengah, Minggu sore (7/11/2021).

Lima orang berhasil menyelamatkan diri namun satu korban hilang terbawa derasnya air sungai . Satu korban hilang terseret air bah Sungai Gembong itu diketahui bernama Sandika (17) warga Kabupaten Sukoharjo.

Asyik Memancing di Sungai Gembong, 6 Remaja Terseret 1 Hilang Terbawa Arus



Saat kejadian, korban bersama lima temannya yang berumur belasan tahun tengah memancing di bawah areal sungai, hingga akhirnya tanpa disadari dari arah hulu sungai datang air bah.

“Ke enamnya sempat terseret air namun lima lainnya bisa menepi dan menyelamatkan diri, sedangkan korban Sandika hanyut terbawa derasnya air,” kata petugas BPBD Karanganyar, Endhar Matela

Atas kejadian tersebut, tim gabungan dari SAR, BPBD, relawan dan dibantu masyarakat setempat langsung melakukan pencarian. “Pencarian dilakukan melalui pemantauan atas pasalnya hingga petang aliran air sungai masih deras,” ujar Endhar.



Menurut warga setempat, sungai di Desa Gembong sendiri memang dikenal sungai lestari, banyak ikannya, kondisi ini membuat banyak pemancing yang datang ke daerah tersebut. “Di sungai ini memang banyak ini, jadi banyak warga yang datang memancing,” tutur salah seorang warga, Hendy.

Pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan, melalui pantauan atas dan pantauan di sejumlah titik atau pos yang ditentukan.



Hingga Minggu petang (7/11/2021) korban Sandika belum juga ditemukan.

“Besok pagi, penyisiran di aliran sungai akan dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, faktor hujan dan aliran air deras menjadi kendala dalam pencarian korban,” tandas Endhar.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2034 seconds (0.1#10.140)