2 Nelayan Jeneponto yang Tenggelam di Labuan Bajo Ditemukan Tewas
loading...
A
A
A
LABUAN BAJO - Perairan Pulau Monyet, Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur, menjadi saksi bisu tragedi tenggelamnya dua nelayan asal Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ramli (31) dan Udin (50), yang sempat hilang sejak Minggu (15/9/2024), ditemukan dalam kondisi tewas oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa (17/9/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), mengungkapkan bahwa korban pertama, Udin (50), ditemukan pada pukul 06.10 WITA. Jasad Udin ditemukan mengapung sekitar 305 meter dari lokasi kejadian dan segera dievakuasi ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo, lalu dibawa ke RSUD Komodo.
"Sekitar pukul 15.30 WITA, Tim SAR Gabungan kembali menemukan korban kedua, Ramli (31), mengapung sekitar 0,24 mil laut dari lokasi awal kejadian. Korban juga langsung dievakuasi menuju Pelabuhan Marina dan dibawa ke RSUD Komodo," jelas Ridwan.
Ridwan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan memberikan apresiasi kepada Tim SAR Gabungan yang bekerja keras dan solid dalam upaya pencarian kedua nelayan. “Semoga amal ibadah korban diterima Tuhan yang Maha Pengasih, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Tim SAR Labuan Bajo telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa, didukung dengan peralatan pencarian yang memadai,” tuturnya.
Kejadian tragis ini bermula pada Minggu pagi, saat kedua korban berangkat dari Dermaga Kampung Air, Labuan Bajo, untuk mencari ikan di perairan utara Kanawa. Namun, hingga pukul 10.00 WITA, mereka tak kunjung tiba di lokasi pemancingan. Keluarga yang cemas segera kembali ke Labuan Bajo dan menemukan bahwa perahu korban diduga menabrak sebuah kapal Phinisi hingga tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), mengungkapkan bahwa korban pertama, Udin (50), ditemukan pada pukul 06.10 WITA. Jasad Udin ditemukan mengapung sekitar 305 meter dari lokasi kejadian dan segera dievakuasi ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo, lalu dibawa ke RSUD Komodo.
"Sekitar pukul 15.30 WITA, Tim SAR Gabungan kembali menemukan korban kedua, Ramli (31), mengapung sekitar 0,24 mil laut dari lokasi awal kejadian. Korban juga langsung dievakuasi menuju Pelabuhan Marina dan dibawa ke RSUD Komodo," jelas Ridwan.
Ridwan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan memberikan apresiasi kepada Tim SAR Gabungan yang bekerja keras dan solid dalam upaya pencarian kedua nelayan. “Semoga amal ibadah korban diterima Tuhan yang Maha Pengasih, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Tim SAR Labuan Bajo telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa, didukung dengan peralatan pencarian yang memadai,” tuturnya.
Kejadian tragis ini bermula pada Minggu pagi, saat kedua korban berangkat dari Dermaga Kampung Air, Labuan Bajo, untuk mencari ikan di perairan utara Kanawa. Namun, hingga pukul 10.00 WITA, mereka tak kunjung tiba di lokasi pemancingan. Keluarga yang cemas segera kembali ke Labuan Bajo dan menemukan bahwa perahu korban diduga menabrak sebuah kapal Phinisi hingga tenggelam.
(hri)