Bupati Buton Selatan Raih KDI 2021 dengan Inovasi Ambulance Laut untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kamis, 24 Maret 2022 - 13:20 WIB
loading...
A A A
Dalam sekali jalan kapal ini mampu mengangkut 20 orang, bahkan lebih. Cara mengaksesnya pun sangat mudah. Jika ada pasien yang ingin dirujuk, ia tinggal menelepon Ambulance Laut lalu petugas pun langsung menjemput.

Para petugas bersiaga selama 24 jam. Sehingga kapan pun dibutuhkan ambulance berposko di Batauga, salah satu kecamatan di Buton Selatan ini, segera menuju ke lokasi masyarakat yang membutuhkan.

Ambulance ini satu dari sekian banyak terobosan Bupati Buton Selatan untuk komitmennya meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebelumnya, Bupati juga menggenjot pembangunan infrastruktur dasar kesehatan yaitu berupa Puskesmas. Ia berkomitmen setiap kecamatan terdapat satu puskesmas.

Tercatat sebelumnya hanya terdapat delapan puskesmas yang melayani pemeriksaan kesehatan di Buton Selatan. Pada 2019 lalu, dibangun lagi satu sehingga kini berjumlah sembilan puskesmas yang operasional. Ke-9 puskesmas ini telah terakreditasi. Akreditasi ini menandakan reliabilitas dalam mutu pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja, memberikan keunggulan kompetitif, menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas dan pendidikan pada staf telah meningkat.

Selanjutnya pada 2020 ini juga dibangun unit Puskesmas Sandang Pangan. Pada 2021 ada dua puskesmas yang dibangun yaitu Puskesmas Batu Atas Barat dan Puskesmas Karae di Siompu.

Komitmen menjaga kesehatan masyarakat juga diwujudkan Bupati dengan membangun rumah sakit pada Juli 2020 lalu. Pembangunan rumah sakit tipe C di atas lahan seluas 3,5 hektare di Kelurahan Bandar Batauga. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai melalui dana pinjaman daerah dan DAK bidang kesehatan senilai Rp. 85 miliar. Arusani mengatakan, pembangunan rumah sakit ini menempuh jalan berliku. Namun akhirnya bisa dibangun di tempat strategis.

“Yang lebih membanggakan lagi, masyarakat menghibahkan tanahnya tanpa dibayar. Inilah bukti pembangunan, mari semua kita bergerak bersama membangun daerah ini,” ujar Arusani.

Tak hanya itu, setiap tahun Buton Selatan menganggarkan 20 miliar rupiah untuk meng-cover anggaran BPJS. “Kita gratiskan sektor kesehatan, “ ujar Bupati Arusani. Tercatat saat ini terdapat 93,8 persen atau 92.763 jiwa dari total 98 ribu jiwa penduduk Kabupaten Buton Selatan yang telah terjangkau program kesehatan gratis pada 2020 ini.

Saat pandemi, Bupati Arusani juga bergerak cepat untuk mencegah dan menanggulanginya. Di awal pandemi, tanpa menunggu instruksi dari pemerintah pusat, bupati segera membentuk tim satgas Covid-19 di wilayahnya. Melihat angka pasien Covid yang mulai muncul di daerah perbatasannya, Arusani meminta Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Busel terus melakukan upaya pencegahan, pintu masuk Busel harus diperketat 24 jam. “Posko aktif selama 24 jam setiap hari,” ucapnya.

Menurut pria yang hobi traveling dan olahraga, ini aksi cepat dan terukur merupakan kunci agar Buton Selatan dapat menekan penyebaran virus ini sekecil mungkin. Mengingat Buton Selatan merupakan tujuan wisata, dan memiliki pintu masuk jalur darat dari daerah tetangga, seluruh jajaran pemkab bertindak serempak. Langkah pertama mengawasi jalur keluar masuk dari wilayah lain.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3329 seconds (0.1#10.140)