Pemko Padang Dorong Tumbuhnya Zona Kreatif
loading...
A
A
A
KOTA PADANG - Untuk menuju Padang Kota Kreatif, Pemko mendorong tumbuhnya zona–zona kreatif seiring bermunculannya pelaku–pelaku ekonomi kreatif. Zona kreatif tersebut dapat disinkronkan dengan kampung tematik yang tersebar di 11 kecamatan.
Hal itu menjadi bahasan dalam “Bincang Kreatif Menuju Padang Kota Kreatif” yang digelar Dinas Pariwisata Kota Padang, Rabu (3/11). Kegiatan itu sendiri digelar selama tiga hari yang dibuka oleh Asisten II Bidang Ekbang Setda Padang Hendrizal.
Kabid Ekraf Dinas Pariwisata Padang Andi Amir mengatakan, untuk menuju Padang Kota Kreatif diperlukan dukungan semua lini tidak hanya dari pemerintah saja, tapi juga pelaku usaha, praktisi, akademisi juga media. “Bincang kreatif ini kita gelar selama tiga hari dengan mengundang berbagai pihak, mulai dari camat dan lurah serta pelaku ekonomi kreatif itu sendiri,” kata Andi Amir.
Dia mengatakan, terbentuknya zona kreatif tidak terlepas dari eksistensi komunitas pelaku ekonomi kreatif.“Zona kreatif ini hendaknya disinkronkan dengan kampung tematik di wilayah kelurahan atau kecamatan. Makanya kita mengundang camat dan lurah,” katanya.
Dikatakan, dengan mengundang camat dan lurah, pihaknya ingin mereka mendukung Padang kreatif ini dengan menyediakan ruang-ruang kreatif di wilayahnya masing-masing. “Disinkronkannya ekonomi kreatif dan kampung tematik yang sudah di SK kan wali kota sesuai usulan camat dan lurah, kita harap menjadi satu kesatuan nantinya dengan kepariwisataan,” ujarnya.
Sementara untuk Rabu (3/11), diundang perwakilan 17 sub sektor pelaku ekonomi kreatif, influencer guna menyampaikan program-program Pemko Padang dengan harapan pada 2022 akan berdiri youth centre. Menjelang itu, kita ingin 17 sub sektor tersebut siap dengan masing-masing mempunyai komunitas-komunitasnya, sehingga memudahkan untuk koordinasi.
Dia mengatakan, kegiatan “Bincang Kreatif” yang diadakan Dinas Pariwisata, menurutnya untuk menyatukan persepsi antar stakeholder. Selain itu, dalam bincang kreatif semua peserta dapat menuangkan gagasan, saling berbagi pengalaman dan memberikan masukan. “Pada kesempatan ini, semua peserta bisa berbagi pengalaman memberi masukan dan menuangkan gagasan,” katanya. CM
Hal itu menjadi bahasan dalam “Bincang Kreatif Menuju Padang Kota Kreatif” yang digelar Dinas Pariwisata Kota Padang, Rabu (3/11). Kegiatan itu sendiri digelar selama tiga hari yang dibuka oleh Asisten II Bidang Ekbang Setda Padang Hendrizal.
Kabid Ekraf Dinas Pariwisata Padang Andi Amir mengatakan, untuk menuju Padang Kota Kreatif diperlukan dukungan semua lini tidak hanya dari pemerintah saja, tapi juga pelaku usaha, praktisi, akademisi juga media. “Bincang kreatif ini kita gelar selama tiga hari dengan mengundang berbagai pihak, mulai dari camat dan lurah serta pelaku ekonomi kreatif itu sendiri,” kata Andi Amir.
Dia mengatakan, terbentuknya zona kreatif tidak terlepas dari eksistensi komunitas pelaku ekonomi kreatif.“Zona kreatif ini hendaknya disinkronkan dengan kampung tematik di wilayah kelurahan atau kecamatan. Makanya kita mengundang camat dan lurah,” katanya.
Dikatakan, dengan mengundang camat dan lurah, pihaknya ingin mereka mendukung Padang kreatif ini dengan menyediakan ruang-ruang kreatif di wilayahnya masing-masing. “Disinkronkannya ekonomi kreatif dan kampung tematik yang sudah di SK kan wali kota sesuai usulan camat dan lurah, kita harap menjadi satu kesatuan nantinya dengan kepariwisataan,” ujarnya.
Sementara untuk Rabu (3/11), diundang perwakilan 17 sub sektor pelaku ekonomi kreatif, influencer guna menyampaikan program-program Pemko Padang dengan harapan pada 2022 akan berdiri youth centre. Menjelang itu, kita ingin 17 sub sektor tersebut siap dengan masing-masing mempunyai komunitas-komunitasnya, sehingga memudahkan untuk koordinasi.
Dia mengatakan, kegiatan “Bincang Kreatif” yang diadakan Dinas Pariwisata, menurutnya untuk menyatukan persepsi antar stakeholder. Selain itu, dalam bincang kreatif semua peserta dapat menuangkan gagasan, saling berbagi pengalaman dan memberikan masukan. “Pada kesempatan ini, semua peserta bisa berbagi pengalaman memberi masukan dan menuangkan gagasan,” katanya. CM
(srf)