Komplotan Wali di Wonogiri Bisa Gandakan Uang 5 Kali Lipat, Begini Motifnya
loading...
A
A
A
"Kasus ini masih kami lakukan pengembangan, satu pelaku belum tertangkap. Kalau pengakuan pelaku baru ada satu korban, tapi tetap kami dalami dimungkinkan terjadi di daerah lain juga. Bisa dikatakan sindikat, karena sudah berbagi tugas," kata Dydit.
Salah satu pelaku, Wali mengatakan jika uang yang sudah dia peroleh dari hasil penipuan, digunakan untuk membeli handphone. Selebihnya masih disimpan. Dia mendapat jatah Rp28,5 juta.
"Kalau saya ketemu A baru sekali, diajak ke rumahnya. Kalau yang menyiapkan barangnya Pak Warno. Warno itu ipar saya, yang kenal dulu dengan A itu dia," kata dia.
Sehari-hari, Kemis berprofesi sebagai sopir dan tukang pijat. "Kalau biasanya saya diminta bantuan orang untuk terapi saja," kata Kemis.
Atas kejadian itu, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.
Lihat Juga: Pilu Pasutri Pemalang, Anaknya Dijanjikan Masuk Polri Malah Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta
Salah satu pelaku, Wali mengatakan jika uang yang sudah dia peroleh dari hasil penipuan, digunakan untuk membeli handphone. Selebihnya masih disimpan. Dia mendapat jatah Rp28,5 juta.
Baca Juga
"Kalau saya ketemu A baru sekali, diajak ke rumahnya. Kalau yang menyiapkan barangnya Pak Warno. Warno itu ipar saya, yang kenal dulu dengan A itu dia," kata dia.
Sehari-hari, Kemis berprofesi sebagai sopir dan tukang pijat. "Kalau biasanya saya diminta bantuan orang untuk terapi saja," kata Kemis.
Atas kejadian itu, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.
Lihat Juga: Pilu Pasutri Pemalang, Anaknya Dijanjikan Masuk Polri Malah Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta
(hsk)