Pilkades di Pangkep Diharapkan Berlangsung Aman dan Bebas Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) serentak di Kabupaten Pangkep diharapkan berlangsung aman, damai dan bebas Covid-19. Hal itu diungkapkan Bupati Pangkep , Muhammad Yusran Lalogau (MYL) saat menyaksikan langsung simulasi pengamanan Pilkades.
Diketahui, kegiatan itu dirangkaikan dengan apel pergeseran personel PAM Pilkades yang berlangsung di halaman Mapolres Pangkep, Senin (1/11/2021).
"Kita semua berharap Pilkades serentak ini berlangsung aman, damai dan tetap menaati protokol kesehatan," harap MYL.
Dalam simulasi digambarkan, pengawalan Pilkades dari Kantor DPMD Pemkab Pangkep menuju Kantor Desa dan pengawalan dari kantor Desa ke TPS.
Simulasi Pengamanan Teknis Pemungutan Suara di TPS mulai dari Registrasi para pemilih, pemeriksaan surat keterangan vaksin hingga proses pencoblosan oleh pemilih.
Simulasi pengamanan dengan skenario ada pemilih yang datang ke TPS untuk memilih namun membawa senjata tajam jenis parang. Simulasi pengamanan dan pendampingan terhadap salah satu pemilih yang tunanetra.
Selanjutnya, dilakukan juga simulasi pengamanan adanya warga yang melakukan protes karena tidak memiliki surat panggilan memilih sehingga terjadi aksi Unras, dimana akan dilakukan pengamanan Unras oleh personel Dalmas Sat Samapta Polres Pangkep.
Lalu, pengawalan simulasi Pengawalan Kotak Suara dari TPS ke kantor desa oleh KPPS namun terjadi penghadangan oleh massa yang melakukan protes dan adanya salah satu massa yang anarkis diduga selaku provokasi sehingga dilakukan tindakan kepolisian terhadap massa yang anarkis tersebut oleh Tim Tindak Polres Pangkep .
Untuk mengamankan Pilkades, petugas PAM diterjunkan sebanyak 235 personel gabungan Polri, TNI dan Satpol PP.
Diketahui, kegiatan itu dirangkaikan dengan apel pergeseran personel PAM Pilkades yang berlangsung di halaman Mapolres Pangkep, Senin (1/11/2021).
"Kita semua berharap Pilkades serentak ini berlangsung aman, damai dan tetap menaati protokol kesehatan," harap MYL.
Dalam simulasi digambarkan, pengawalan Pilkades dari Kantor DPMD Pemkab Pangkep menuju Kantor Desa dan pengawalan dari kantor Desa ke TPS.
Simulasi Pengamanan Teknis Pemungutan Suara di TPS mulai dari Registrasi para pemilih, pemeriksaan surat keterangan vaksin hingga proses pencoblosan oleh pemilih.
Simulasi pengamanan dengan skenario ada pemilih yang datang ke TPS untuk memilih namun membawa senjata tajam jenis parang. Simulasi pengamanan dan pendampingan terhadap salah satu pemilih yang tunanetra.
Selanjutnya, dilakukan juga simulasi pengamanan adanya warga yang melakukan protes karena tidak memiliki surat panggilan memilih sehingga terjadi aksi Unras, dimana akan dilakukan pengamanan Unras oleh personel Dalmas Sat Samapta Polres Pangkep.
Lalu, pengawalan simulasi Pengawalan Kotak Suara dari TPS ke kantor desa oleh KPPS namun terjadi penghadangan oleh massa yang melakukan protes dan adanya salah satu massa yang anarkis diduga selaku provokasi sehingga dilakukan tindakan kepolisian terhadap massa yang anarkis tersebut oleh Tim Tindak Polres Pangkep .
Untuk mengamankan Pilkades, petugas PAM diterjunkan sebanyak 235 personel gabungan Polri, TNI dan Satpol PP.
(agn)