Tragis! Nelayan Pangkep Hilang saat Melaut di Perairan Pulau Lumu-lumu
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Nasib malang menimpa Wandi (23), seorang nelayan asal Kabupaten Pangkep , Sulawesi Selatan, yang hilang setelah terjatuh dari perahunya saat mencari ikan di perairan Pulau Lumu-lumu, Rabu sore (11/9/2024). Hingga kini, pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Muh Arif Anwar, menerima laporan tersebut pada Kamis pagi (12/9/2024) dan segera mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian. "Pagi ini tim SAR gabungan telah bergerak menuju perairan Pulau Lumu-lumu untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi korban terjatuh," ujar Arif Anwar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Wandi berangkat melaut seorang diri pada Rabu pagi sekitar pukul 06.30 WITA dengan perahu Jolloro. Namun, pada sore hari pukul 17.00 WITA, perahunya ditemukan oleh Sangkala, rekan sesama nelayan, dalam keadaan mesin menyala tetapi tanpa awak. Hingga saat ini, upaya pencarian oleh nelayan setempat belum membuahkan hasil.
"Tim rescue dari Kantor SAR Makassar telah dikerahkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk mempercepat pencarian. Kami berharap korban segera ditemukan," tambah Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Makassar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Muh Arif Anwar, menerima laporan tersebut pada Kamis pagi (12/9/2024) dan segera mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian. "Pagi ini tim SAR gabungan telah bergerak menuju perairan Pulau Lumu-lumu untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi korban terjatuh," ujar Arif Anwar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Wandi berangkat melaut seorang diri pada Rabu pagi sekitar pukul 06.30 WITA dengan perahu Jolloro. Namun, pada sore hari pukul 17.00 WITA, perahunya ditemukan oleh Sangkala, rekan sesama nelayan, dalam keadaan mesin menyala tetapi tanpa awak. Hingga saat ini, upaya pencarian oleh nelayan setempat belum membuahkan hasil.
"Tim rescue dari Kantor SAR Makassar telah dikerahkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk mempercepat pencarian. Kami berharap korban segera ditemukan," tambah Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Makassar.
(hri)