Viral! 3 Toilet SMP Negeri di Pangkep Dibangun dengan Anggaran Rp495,2 Juta

Rabu, 15 November 2023 - 20:25 WIB
loading...
Viral! 3 Toilet SMP Negeri di Pangkep Dibangun dengan Anggaran Rp495,2 Juta
Kondisi toilet SMP Negeri di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dibangun dengan anggaran Rp495,2 juta. Foto/MPI/Abdoellah Nicolha
A A A
PANGKEP - Pembangunan toilet SMP Negeri di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, viral di media sosial. Pasalnya, toilet sederhana itu dibangun dengan anggaran nyaris mencapai setengah miliar.



Total anggaran untuk pembangunan toilet tersebut, mencapai Rp495,2 juta, hingga membuat gempar warga. Toilet itu hingga kini masih dalam tahap pengerjaan. Pembangunan tiga toilet tersebut, masing-masing berukuran 9x7 meter dan memiliki tiga bilik di dalamnya.



Bangunan toilet itu berwarna biru, dan dipasang keramik. Masing-masing unit tersedia toilet untuk pria, dan wanita, serta toilet penyandang disabilitas. Selain itu juga disediakan ruang ganti dan wastafel. Jumlah siswa di SMP Negeri 1 Bungoro, mencapai sebanyak 803 orang dengan jumlah guru dan pegawai berjumlah 104 orang.



Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, Sabrun Jamil menegaskan, anggaran untuk pembangunan tiga toilet SMP Negeri 1 Bungoro itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN tahun 2023. "Saat ini pembangunan toilet masih dalam tahap akhir, diperkirakan rampung pada Desember 2023," bebernya.

Menurutnya, dibangunnya toilet sebagai salah satu konsep pendidikan yang inklusif juga merujuk pada petunjuk teknis yang dikeluarkan Direktorat Pendidikan terkait pembangunan jamban.



Penentuan penerima manfaat untuk satuan pendidikan, dilihat dari data pokok pendidikan (Dapodik), jumlah siswa, serta ketersediaan lahan. Sabrun menjelaskan, pembangunan itu juga demi menciptakan lingkungan pendidikan inklusif ramah terhadap pembelajaran, serta ketersediaan fasilitas toilet.

"Sekolah diminta menjadi sekolah ramah anak dan sekolah inklusif. Sekarang siswa yang berkebutuhan khusus tidak harus lagi menempuh pendidikan di sekolah luar biasa (SLB), mereka juga kini bisa bersekolah di sekolah umum," bebernya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1500 seconds (0.1#10.140)